KENDAL – Pantai Muara Kencana diusulkan menjadi salah satu lokasi observasi Falakiyah PBNU. Hal tersebut terungkap saat Workshop Falakiyah, dengan tema Berkenalan Dengan Langit di Muara Kencan yang diselenggarakan PCNU Kendal selama tiga hari Jum’at-Ahad (07-09/07/23).
Sekretaris PCNU Kendal, H Abdul Said SAg yang mewakili Ketua PCNU Kendal KH Mustamsikin yang baru menunaikan ibadah haji mengatakan, kegiatan dilaksanakan untuk menghidupkan kembali ilmu Falakiyah pengurus PCNU Kendal yang mulai kurang diperhatikan. Dikatakan, workshop ini tidak sekedar pelatihan, tapi ingin menjadikan Pantai Muara Kencana sebagai lokasi observasi tentang rukyatul hilal.”Kami konsultasikan bagaimana standar nasional Rukyatul Hilal dan warga NU harus tau ilmu Falakiyah terutama biografi pendiri NU yaitu Khadrotus Syech KH Hasyim Asy’ari.
Dijelaskan, kegiatan ini diikuti 40 peserta dari perwakilan masing-masing MWC se-Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal, H Dico M Ganinduto menyampaikan, selamat atas pelaksanaan workshop Falakiyah. Dikatakan dirinya senang mengikuti Falakiyah dan praktek melihat Rukyatul Hilal, selama dua kali praktek melihat Rukyatul Hilal belum pernah kelihatan karena mendukung.”Dulu waktu kecil sering nonton TV mendengarkan pengumuman lebaran, sekarang menjadi Bupati mengikuti langsung proses melihat Rukyatul Hilal tapi sayang dua kali pas mendung terus sehingga tidak kelihatan, ” katanya,
Dikatakan, sekarang lembaga di PCNU Kendal sudah menjalankan aktivitasnya saat ini lembaga Falakiyah belajar Rukyatul Hilal, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat sehingga kualitas kapasitas bermanfaat untuk Kabupaten Kendal.”Kami siap mendukung Pantai Muara Kencana menjadi lokasi observasi Rukyatul Hilal sekaligus mendukung Pantai Muara Kencana menjadi wisata yang maju dan berkembang di Kabupaten Kendal,” katanya.
Pengurus Falakiyah PBNU, Raden Muhammad Khotib Asmuni mengatakan secara lokasi dimana saja bias dijadikan lokasi observasi Falakiyah dengan syarat lokasi ke arah barat terbuka. Biasanya observasi dilakukan di Gunung, Pantai dan yang lagi ngetren diatas gedung bertingkat. Dijelaskan, PBNU menganjurkan minimal empat waktu dilakukan Rukyatul Hilal yaitu awal Ramadhan, awal Idul Fitri, awal Zdulhijah dan awal Hijriyah.”Pelaksanaan Rukyatul Hilal, tidak harus langsung terjun lapangan tapi kalau terjun langsung malah lebih baik, ” katanya.
Dikatakan Pantai Muara Kencana bisa dijadikan lokasi observasi Rukyatul Hilal namun harus ada beberapa pembenahan terutama akses masuk dan lokasi meletakkan alat observasi.
KH Alamudin Dimyati Rois juga menyampaikan selamat atas penyelenggaraan workshop Falakiyah dari Mekah Arab Saudi dan mensupport kegiatan tersebut agar sukses dan menghasilkan ilmu yang bermanfaat bagi umat.
Hadir secara langsung Anggota DPR RI, DR HA Mujib Rohmat MH, KH Izzuddin Abdussalam dan sejumlah pengurus PCNU Kendal. (AU/01)