KENDAL – Kolaborasi Gus Miftah alias KH Miftah Maulana Habiburrohman dengan Cak Percil CS, kuning pecah suasana Haflah Akhirussanah Ponpes AlFadlu 2 Desa Srogo Kecamatan Brangsong. Guyonan yang dikemas dakwah ini mendapat simpati puluhan ribu warga Kendal si Lapangan Desa Srogo, Jum’at (07/04/23).
KH Alamudin Dimyati Rois dalam sambutannya berpesan kepada santri yang telah di wisuda untuk menjaga akhlak ketika nanti sudah terjun di masyarakat.“Ingat-ingat betul pesan saya ini, kalian santri alum pesantren Alfadlu membawa nama Saykhona KH Dimyati Rois jadi harus dijaga baik-baik ucapan dan tindakannya,” tegasnya.
Disampaikan, para wali murid sudah tepat mondokkan anaknya di Al Fadlu karena akan didik pendidikan umum dan agama dengan baik.”Di Alfadlu kita siapkan lulusan santri tidak hanya menguasai ilmu aga tapi bisa menjadi apa saja yang di cita-citakan,” ujar Gus Alam.
Gus Miftah sempat membuat geger jamaah dalam dakwahnya, karena menharamkan orang berziarah di kubur.
“Haram hukumnya orang berziarah di kubur,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman itu.
Pernyataan Gus Miftah itu langsung ditanggapi pelawak Deni Afriandi alias Cak Percil CS. Cak percil dan Kuntet Wakinjay mengatakan orang NU bahkan Ketua NU itu membolehkan berziarah. “Boleh hukumnya gus,” tuturnya.
Dengan tegas Gus Miftah kembali mengatakan, haram hukumnya orang berziarah di kubur. “Sebab yang boleh itu, orang ziarah kubur. Masak orang yang sedang berziarah (masih hidup, red) kok mau dikubur, ya tidak boleh,” timpal Gus Miftah yang disambut gelak tawa jamaah pengajian.
Kiai nyentrik yang berjuluk Presiden Para Pendosa itu juga menceritakan pengalamannya bersama Almaghfurllah KH Dimyati Rois.“Beliau adalah Waliyullah, sosok ulama dan Kiai yang karismatik yang pernah membela saya saat saya dihujat dan dibully gara-gara salah dalil,” tandasnya.(AU/01)