Cegah Abrasi Pantai Pidodokulon, KKN MIT Ke-15 UIN WS Tanam 1000 Mangrove

0
199

KENDAL – Untuk mengantisipasi abrasi di Pantai Desa Pidodokulon, Kecamatan Patebon, mahasiswa KKN MIT Ke-15 UIN Walisongo Semarang (WS) menanam 1000 bibit mangrove, Minggu (05/02/23). Upaya melestarikan lingkungan ini sebagai wujud bakti nyata tim KKN untuk mencegah abrasi.

Abdul Malik, selaku perwakilan LPPM UIN Walisongo Semarang mengatakan, aksi penanaman bibit mangrove merupakan program kerja posko mahasiswa KKN di Desa Pidodokulon dan program kerja kecamatan yang bersinergi dengan Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Semarang se Kecamatan Patebon sekitar 80 mahasiswa.

Menurutnya, penanaman bibit mangrove dilakukan sebagai salah satu langkah dalam mencegah abrasi dan sebagai penerapan dalam Hablum Mina’alam.”Selain melakukan Hablum Minalallah dan Hablum Minannas, kita implementasikan juga penarapan Hablum Minal’alam kita disini dengan cara menanam bibit mangrove,” ujar Abdul Malik.

Afwan Giri Firdaus Selaku Peserta dan Koodinator Desa Mahasiswa KKN Posko 17 Desa Keboharjo mengatakan, berkat antusias setiap posko KKN UIN Walisongo di Kecamatan Patebon beserta beberapa pihak yang mendukung, penanaman 1000 bibit mangrove dapat berjalan dengan lancar. “Semoga tanaman mangrove kita nantinya dapat tumbuh menjadi hutan mangrove sehingga dapat menanggulangi abrasi di pesisir Pantai Pidodo ini,” ujar Afwan.

Dikatakan, ekosistem mangrove sebagai salah satu penopang ekosistem wilayah pesisir diharapkan dapat menjadi area mencari makan, memijah, dan berkembangbiak berbagai jenis ikan dan udang, sekaligus habitat alami berbagai jenis fauna.”Selain melestarikan alam, penanaman ini bisa dijadikan salah satu bantuan warga sekitar dibidang perekonomian dan InsyAllah kedepannya akan ada wisata pohon mangrove di Kabupaten Kendal ini,” ujar Abdul Mufid Camat Patebon.(AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini