SEMARANG – Pemkab Kendal melalui Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mengumpulkan puluhan pengusaha dan mengajak mereka berinvestasi di Kabupaten Kendal. Pemkab Kendal menjanjikan banyak kemudahan mulai ijin hingga tax amnesty dan tax allowance. Hal tersebut disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat acara Kendal Bussiness Meeting 2022 di Hotel PO Semarang, Selasa (06/12/22).”Ayo silahkan datang dan berinvestasi di Kabupaten Kendal, silahkan pilih mau disektor apa Kendal memiliki semuanya. Kami akan berikan banyak kemudahan mulai dari ijin dan tax amnesty serta tax allowance,ujar Bupati.
Menurut Bupati, dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal diatas rata-rata Provinsi maupun pusat, untuk itu pihaknya mengajak semua pihak untuk menjaga iklim kondusif di Kabupaten Kendal.
Dikatakan, saat ini Pemkab Kendal menyiapkan 5000 hektare utk kawasan industri dan 2200 hektare sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dijelaskan, sudah ada 82 tenan yang saat ini masuk di KEK dan sekarang juga selektif memilih tenan.”Sesui dengan empat pilat pembangunan, investasi merupakan bagian penting untuk memajukan Kabupaten Kendal,” terangnya.
Ditambahkan dengan banyaknya investor masuk di KEK akan berdampak dibukanya lapangan pekerjaan di Kendal apalagi saat ini jumlah penganguran terbuka mencapai 60 ribu.”Ini kegiatan bagus dan akan diselenggarakan setiap tahun untuk mewujudkan investor terus berdatangan di Kabupaten Kendal,” pungkasnya.
Staf Ahli Kepala BKPM, Aris Indariyanto mengatakan pertumbuhan investasi di Kabupaten Kendal dalam beberapa tahun terakhir sangat bagus. Hal tersebut dibuktikan meningkatnya jumlah investor yang masuk di KEK. “Beberapa tahun lalu hanya 20 teman yang masuk senang sudah 82 dan pengelola sekarang juga lebih selektif dalam memasukan tenan,” jelasnya.
Dikatakan, BKPM mendorong kerjasama penguasaha besar dan kecil serta UMKM dilibatkan agar naik kelas. Dijelaskan saat ini iklim investasi di Kendal berkembang bagus, namun sejumlah kelengkapan harus dipenuhi seperti pasokan gas ke perusahaan.”Ini penting bagi industri agar hilirisasi dan percepatan investasi segera terealisasi,” pungkasnya.
Kegiatan yang dihadiri para penguaaaba, Kepala OPD Kabupaten Kendal dan ratusan tamu undangan ini diakhiri dengan teken kontrak kerja antara pengusaha besar dan kecil serta melibatkan UMKM dengan nilai kontrak triliunan rupiah. (AU/01)