Nelayan Tawang Minta SPBN Buka Setiap Hari

0
174

KENDAL – Nelayan Tawang Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari meminta kepada Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dan Menteri Kalautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono agar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Tawang, buka setiap hari. Hal tersebut disampaikan perwakilan nelayan saat kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Minggu (11/09/2022).”Kami minta SPBN di Tawang bisa dibuka setiap hari, agar nelayan bisa membeli setiap saat. Jangan seperti saat ini kalau hari Sabtu dan Minggu tutup,” ujar Saifudin.

Saifudin juga meminta, agar yang dilayani pembelian BBM di SPBN Tawang hanya nelayan sekitar.”Selama ini masih banyak nelayan dari daerah lain juga membeli BBM disini,” katanya.

Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, tujuan utama datangdatang ke Tawang untuk melihat dampak kenaikan BBM bersubsidi bagi para nelayan. Menurut, Sakti Wahyu, pemerintah pusat akan mengusahakan kebutuhan bagi para nelayan kecil terkait bahan bakar minyak yang diperlukan.”Kita telah koordinasi dengan Pertamina dan BPH Migas, kita juga telah bekerja sama dengan Kepolisian untuk ikut mengawal ketersediaan BBM, supaya tepat sasaran,” jelas Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Menteri Sakti Wahyu juga menyampaikan, bahwa kuota bagi nelayan kecil terkait BBM telah disetujui 2,2 juta kiloliter, pihaknya juga akan mendukung beberapa kebutuhan nelayan TPI Tawang, lantaran berdasarkan data yang ada para nelayan Tawang, merupakan nelayan produktif dengan nilai lelang pada semester I mencapai Rp 6,7 miliyar.

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto pada kesempatan itu menyampaikan, jika di Kabupaten Kendal terdapat sekitar 11 ribu nelayan dan keseluruhan telah terlayani di lima TPI.”Kita memiliki garis pantai cukup panjang dan nelayan kami akan menjual tangkapan ke TPI Tawang, TPI Sendang Sikucing, TPI Tanggul Malang, TPI Bandengan, TPI Karangsari. Kedepan kita akan mengembangkan tiga TPI baru, yaitu TPI Mbiru, TPI Sigentong dan TPI Bandengan Baru,” jelas Bupati Dico.

Selain itu Pemkab Kendal akan mengembangkan program Badan Usaha Milik Nelayan (BUMNel) dan Program E-TPI. BUMNel telah ada bantuan pembangunan dari Provinsi SPBN dan akan dikelola langsung oleh BUMNel, sedangkan untuk E-TPI, Pemkab bekerja sama dengan Bank BRI untuk memutus rantai tengkulak. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini