KENDAL – Selama 2022-2023 di Kawasan Industri Kendal (KIK) akan membuka 12 ribu lapangan kerja. Hal tersebut disampaikan Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat menerima kunjungan Menteri Keuangan (Menkeu) Singapura di Kendal, Kamis (19/05/22).
Dikatakan, saat ini di KIK telah bergabung 75 perusahaan dan tahun ini siap menerima belasan ribukaryawan baru.”Rencananya 12.000 lapangan pekerjaan di tahun 2022/2023 akan dibuka,” kata Dico.
Dikatakan, sinergitas antara Pemkab Kendal dengan Pemerintah Singapura akan terus dilakukan untuk pengembangan KIK. Sinergitas itu tak hanya dibidang industri saja, namun juga di bidang pariwisata dan bilang lain yang bisa dikembangkan bersama.
Menkeu Singapura, Lawrence Wong mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Kendal untuk menindaklanjuti perjanjian kemitraan penyediaan pelatihan dan penempatan tenaga terampil di KIK.
Dikatakan, sebelum bertemu Bupati Kendal Dico M Ganinduto, dirinya telah berkunjung ke KIK, dan merasa sangat senang melihat kemajuan luar biasa yang telah dibuat dalam waktu yang sangat singkat.”KIK ini memiliki banyak hal untuk menarik orang berinvestasi dan berkomitmen melakukan bisnis di industrial park,” kata Lawrence Wong.
Dia juga membantah jika pembangunan Kawasan Industri Kendal (KIK) jika pembangunan KIK yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada 2016 silam terkesan melambat.
Lawrence Wong mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun ini sehingga terkesan melambat.
Dijelaskan, dirinya sangat senang melihat kemajuan luar biasa yang telah dibuat dalam waktu yang sangat singkat.”KIK ini memiliki banyak hal untuk menarik orang berinvestasi dan berkomitmen melakukan bisnis di industrial park,” kata Lawrence Wong.
Ditambahkan, perusahaan di KIK Kendal telah menciptakan banyak pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Kendal. Pihaknya mengaku senang melihat KIK yang berjalan dengan baik, sehingga saat ini berencana untuk memperluas fase 2, dan pembangunan infrastruktur tambahan yang dapat mendukung KIK. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan dan memajukan Kendal dan Jawa Tengah secara lebih luas.”Kami menghargai kemitraan antara Singapura dengan Jawa Tengah dan Kendal, tentunya Indonesia pada umumnya, dan kami berharap dapat terus memperkuat hubungan ini untuk tahun-tahun mendatang, dan melakukan lebi banyak lagi kerjasama,” harapanya.
Diakui, Indonesia merupakan mitra penting bagi Singapura, karena memiliki ikatan yang dekat dan panjang selama bertahun-tahun dan bahkan selama dua tahun terakhir saat pandemi virus Covid-19.”Kami terus mempertahankan hubungan yang sangat baik antara kedua belah pihak, dan terus saling memperkuat saat melawan virus Covid-19,” tuturnya.
Ditambahkan, hubungan Singapura dengan Indonesia tidak hanya akrab dengan Batam, Bintan, Karimun, dan Jakarta saja, namun terus memperluas kerja sama dengan Indonesia diberbagai bidang. (AU/01)