Ketua Dekranasda Minta OPD, BUMD Dan BUMN Beli Parsel Dari UMKM Kendal

0
144

KENDAL – Ketua Dekranasda, Wynne Frederica meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Kendal wajib membeli perselisihan dari pera pelaku UMKM di Kabupaten Kendal. Hal tersebut disampaikan Ketua Dekranasda saat acara implementasi perizinan berusaha melalui penguatan UMKM dan program kemitraan pelaku usaha dalam rangka menunjang perekonomian daerah.”Ini sebagai bentuk keberpihakan Pemkab Kendal terhadap peningkatan ekonomi terhadap pelaku UMKM sebagai wujud Kendal recovery,” ujar Chacha sapaan akrab Ketua Dekranasda Kendal, Kamis (31/03/22).

Chacha menceritakan, pengalaman saat mengikuti Inacraf di Jakarta belum lama ini, dimana stand Pemkab Kendal dikunjungi Presiden RI Joko Widodo.”Saat dikunjungi saya sangat senang tapi juga saya sedih karena presiden juga langsung berlalu. Ini karena kita tidak siap dan jadi evaluasi,” jelasnya.

Chaca menjelaskan, UMKM di Kendal selama ini mati suri, jadi harus bergerak untuk maju dan mewujudkan Kriya yang kompetitif dan berkelanjutan sehingga menuju
ke arah pembangunan Kendal yaitu Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan.

Ketersediaan SDM kemampuan belum ada PKK Kendal seragam masih dari Pekalongan suka. Tempat gedung utk umkm.

Kepala DPMPTSP, Anang Widiasmoro mengatakan talk show dengan tema ‘Implementasi perizinan berusaha melalui penguatan UMKM dan program kemitraan pelaku usaha dalam  rangka menujang perekonomian daerah’. Dikatakan, ada empat pilar pembangunan di Kabupaten Kendal yaitu Industri, Pariwisata, UMKM dan SDM.”Salah satu target Kendal recovery yaitu UMKM harus naik kelas bahkan bisa go internasional. Bank Indonesia juga bersedia memberi pelatihan dan komitmen membantu,” jelasnya.

Anang menjelaskan, sesuai program Kendal recovery pihaknya juga mendorong terjadi kemitraan antara  UMKM dengan perusahaan besar yang ada di Kabupaten Kendal.” Permasalahan baik modal marketing dan problem lainya akan dibantu,” jelasnya.

Deputi BI Jateng, M Firdaus mengatakan di BI ada dana hibah yang bisa dimanfaatkan untuk pelatihan seperti saat ini pelatihan mendapatkan ijin usaha, peningkatan kapasitas, perbaikan kualitas.”BI ada target UMKM potensial akan dibina agar produknya bagus, jadi UMKM unggul. Kalau untuk pembiayaan kerja sama dengan bank swasta maupun,” katanya. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini