KENDAL- Konsumsi ikan masyarakat Kendal masih terbilang sangat rendah, bahkan jauh dibawah konsumsi ikan masyarakat Jateng secara umum apalagi nasional. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal, tingkat konsumsi ikan masyarakat Kendal hanya 30,8/kapita/tahun.”Konsumsi Ikan ini terbilang sangat rendah karena hampir sama dengan 3 gram sehari,” ujar Plt Kepala DKP, dr Hudi Sambodo saat ditemui di Kantornya, Jumat (24/12/21).
Dikatakan, untuk konsumsi ikan ditingkat Propinsi Jateng mencapai 40,7/kapita/tahun dan nasional 50,5/kapita/tahun.”Kalau dibandingkan dengan Jateng dan Nasional, kita masih tertinggal jauh,” katanya.
Dijelaskan, untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat Kendal, pihaknya melakukan sejumlah terobosan diantaranya melakukan diversifikasi atau melakukan aneka olahan ikan sesuai kebutuhan masyarakat seperti bakso, cilok, tahu bakso, naget dan aneka olahan lainya. Selanjutnya, DKP juga melakukan berbagai pelatihan di masing-masing desa melalui dasa wisma.”Kami harap pelatihan itu nantinya ditularkan ke ibu-ibu lain yang belum mengikuti pelatihan, ” harapnya.
dr Hudi menjelaskan, selain itu ada juga terobosan mendekatkan pasar ikan ke masyarakat melalui penjualan ikan secara online di aplikasi Pasar laut Kendal.”Alhamdulillah penjualan ikan secara online ini sudah berjalan, dan sangat membantu masyarakat, karena tidak perlu datang ke TPI. Cukup pencet-pencet handphone ikan dianter ke rumah dan dibayar di rumah,” jelasnya.
Ditambahkan , belum lama ini pihaknya bersama Bupati Kendal, Dico M Ganinduto juga melakukan tabur benih ke sejumlah sumber air di Kendal dengan harapan, nantinya kala besar bisa ditangkap masyarakat sekitar untuk dikonsumsi.
Kasi Kenelayanan DKP, Danur Wendo mengatakan sebenarnya hasil tangkapan ikan di perairan Kendal cukup besar. Dari 5 TPI yang ada di Kendal yaitu, Tawang, Sendangsikucing, Tanggulmalang, Bandengan dan Karangsari jumlah tangkapan ikan dari Januari hingga November 2021 tercatat 1.343.910 Kg atau 1343,9 Ton dengan nilai Rp 17.623.462. Dijelaskan, jenis tangkapan meliputi ikan Kembung Teri Nasi, Teri Blocoh, Tigawaja, Petek, Kembar, Layang Bilis, Ekor Kuning, Tongkol, Tengiri, Layur, Cumi Selar, Juwi dan Udang.”Paling banyak ditangkap jenis Teri Blocoh nomor dua Empar,” jelasnya.
Menurut Danur, Di Kendal ikan yang memiliki kualitas bagus rata-rata malah di jual ke Semarang dan sejumlah kota besar lainya di Indonesia, sedangkan yang murah di konsumsi sendiri.” Biasanya ikan yang kualitas bagus di jual untuk memenuhi kebutuhan restoran besar dan perhotelan,” katanya.
Dihimbau masyarakat Kendal untuk dapat meningkatkan konsumsi ikan karena banyak sekali manfaatnya, terutama untuk kecerdasan.”Di negara maju konsumsi ikan segar sangat tinggi dan kita harus mulai meningkatkan konsumsi ikan,” harapnya. (AU/01)