KENDAL – Komisi C DPRD Kabupaten Kendal bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kendal meninjau sejumlah proyek fisik yang sedang dikerjakan. Ada tiga lokasi yang dikunjungi yaitu Wonorejo, Kaliwungu persiapan pembangunan rusunawa, Kebondalem pembangunan rusunawa dan pembangunan Perumahan bagi komunitas pedagang asongan Weleri di Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri, Selasa (15/06/21).
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Kendal, Noor Fauzi, mengatakan ada tiga lokasi yang dikunjungi Komisi C dan Disperkim yaitu Wonorejo, Kaliwungu persiapan pembangunan rusunawa, Kebondalem pembangunan rusunawa dan pembangunan Perumahan bagi komunitas pedagang asongan Weleri di Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri.
Untuk Desa Wonorejo diusulkan mendapatkan rusunawa yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR, namunPemkab Kendal harus menyiapkan lahan.”Kita sudah siapkan lahan seluas 10.150 M3 eks SMP. Dikarenakan saat ini tanah rob kita anggarkan Rp 1,5 M untuk urugan, tapi hanya bisa nguruk 3300 M3, masih kurang Rp 3-4 M untuk bisa nguruk semua,” kata Fauzi.
Dikatakan, Minggu ini pekerjaan sudah tayang lelang dan September urugan harus susah selesai sehingga tahun depan bisa mulai pembangunan. Menurut Fauzi, kalau lahan seluas 10.150 meter bisa diurug semua maka bisa dibangun empat unit rusunnawa. Sidak kedua ke pembangunan rusunawa di Kebondalem, Kendal untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).”Rusunawa ini dibangun lantai tiga terdiri 48 kamar tipe 36,” ujarnya.
Ketiga sidak Penyangkringan Weleri terkait penanganan kawasan kumuh. Kendal mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) integrasi untuk pembangunan air minum sanutasi, persampahan dan penataan jalan lingkungan. Di Penyangkringan ada lahan seluas 1,7 hektar untuk 170 kapling ukuran 60 M3 dan fasum fasosnya 40 persen. Setiap orang mendapat bantuan Rp 50 juta untuk membangun rumah mereka.”Ini sudah persiapan dan Desember harus sudah selesai. Ini proyek percontohan nasional karena Se-Indonesia hanya11 kabupaten kota yang mendapatkan program ini.
Ketua Komisi C DPRD Kendal, Bintang Yudha Daneswara, mengatakan perumahan ini sesuai peruntukannya para pedagang kecil. Lebih tegas lagi, dirinya memastikan agar calon pemilik rumah bantuan adalah warga yang benar-benar belum memiliki tempat tinggal.
Sedangkan untuk lahan rusunawa baru di Kaliwungu lokasinya kurang memadai karena merupakan daerah rob dan tanah labil serta jauh dari pemukiman penduduk. Apalagi sarana prasarana umum lainnya bahkan akses jalan rusak berat, hanya dapat dilalui satu kendaraan bermotor roda empat atau lebih tidak dapat bersimpangan.”Kami menghimbau agar kedepan dapat lebih matang dalam perencanaan,” katanya.
Wakil Ketua Komisi C, Zaenudin, menekankan agar anggaran dari Pemerintah Kabupaten dialokasikan secara terfokus agar bisa dirasakan pemanfaatannya. “Tidak hanya untuk pemeliharaan ini itu tapi bentuk dan hasilnya tidak bisa dirasakan masyarakat banyak,” imbuhnya. (AU/01)