KENDAL – Bupati Dico Mahtado Ganinduto meminta pengundian kios dan lapak di Pasar Darurat Weleri dilakukan secara berkeadilan. Hal tersebut disampaikan Dico saat acara pengundian kios dan lapak bertahap di Terminal Bahurekso, Jumat (12/03/21).”Pengundian kios dan lapak ini, harus dilakukan secara berkeadilan,” ujar Bupati Dico.
Menurut Dico, dipilihnya Terminal Bahurekso sebagai lokasi relokasi sementara Pasar Weleri karena, di Pasar Weleri 1 tidak mampu menampung semua pedagang Pasar Weleri yang jumlahnya mencapai 2200.”Sementara di lahan Pasar Weleri 1, hanya mampu menampung 1000 pedagang saja. Selain itu lahan yang si tempati juga bukan aset pemda,” jelasnya. Dico menambahkan, pihaknya juga ingin memanfaatkan bangunan Terminal Bahurekso yang mangkrak agar tidak mubazir.
Pelaksana tugas(Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal Alfebian Yolando, mengatakan, saat ini sedang proses administrasi persiapan lelang pembangunan Pasar Darurat Weleri diperkirakan lelang dilakukan bulan April 2021.”Demoga saja Mei sudah mulai pembangunan dan selesai,” jelasnya.
Menurut Febi, pada Senin 15 Maret 2021 mendatang, tidak semua pedagang harus hadir, akan tetapi cukup perwakilkan dari ketua blok, untuk sekitar 1700 pedagang yang mempunyai kartu kuning, dan pedagang kaki lima yang tidak mempunyai kartu kuning.“Kita undi, dan kita jemput bola ke lokasi pasar lama,” ujar Febi.
Ketua Paguyuban Pasar Weleri, Suwarno, mengaku, dirinya setuju jika pengundian Kios dan Los Pasar Weleri ini ditunda. Karena jumlah pedagang mencapai sekitar 1700 orang dan tidak mungkin akan setuju semua.
Suwarno berharap, di tempat relokasi kondisi pasar ramai, pembelinya banyak, nyaman, dan aman.“Tolong sampaikan ke teman- teman yang tidak hadir ya bapak dan ibu-ibu, jadi tidak ada perdebatan lagi di sini. Insya Allah ada jalan terbaik untuk kita semua,” doanya. (AU/01)