KENDAL – Banyak perusahaan yang melewati tahun 2020 dengan penuh perjuangan, bahkan tidak sedikit yang memPHK karyawannya hingga gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
Meski demikian, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Panguripan Kendal tahun ini mencatatkan untung Rp 8,5 miliar rupiah. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PDAM Tirto Panguripan Kendal, Sunanto kepada suarakeadilan.net, Kamis (17/12/2020).”Alhamdulillah kami tentu sangat bersyukur, meski di tengah pandemi covid-19, disaat banyak perusahaan yang memPHK karyawannya hingga gulung tikar, kami masih mengalami untung,” ujar Sunanto.
Menurut Sunanto, dari keuntungan Rp 8,5 miliar itu nanti sebagian besar tepatnya 55 persen akan disetor ke kas daerah sebagai pendapatan PDAM Tirto Panguripan tahun 2020.”Dana akan disetir ke kasda setelah dikurangi pajak,” ujarnya.
Dikatakan, program sambungan baru sebanyak 5000 sambungan juga tercapai. Sunanto menjelaskan, selama 2020, pihaknya sudah banyak melakukan kegiatan seperti pembangunan<span;> sumur bor untuk pengadaan air baku sebanyak 3 titik yaitu di Sekopek Kaliwungu, Campurejo Boja dan Patean. Selain itu juga membangun recervoar 1 lokasi.
Sunanto bersyukur selama pandemi Covid-19, pihaknya juga masih bisa memberikan diskon bebas tarif dan bebas denda kepada pelanggan berpenghasilan rendah serta memberikan bantuan paket sembako bagi korban covid-19 serta pemberian bantuan alat pelindungdiri (APD) yang disalurkan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.”Terakhir dipenghujubg tahun kami akan menyelenggarakan gebyar pelanggan dengan total hadiah seratusan juta rupiah,” jelasnya.
Direktur Tehnik PDAM Tirto Panguripan Kendal, Kuntaufiq mengatakan, untuk tahun 2021 rencana pihaknya merencanakan laba sebesar Rp 8,8 M. Sambungan baru tetap 5000, termasuk 1000 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).”Tahun depan juga tidak ada kenaikan tarif,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga merencanakan pembangunan sumur baru sebanyak-banyak 4 titik dan gebyar pelanggan juga akan tetap dilaksanakan. (AU/01)