Rawan Terpapar Covid-19, LSM-Wartawan Di Kendal Di Rapid Test

0
49

KENDAL – Setiap saqt bertemu dan berhadapan dengan banyak orang membuat Wartawan dan LSM menjadi salah satu pihak yang rawan terpapar Covid-19. Bahkan di Kendal sendiri sudah ada beberapa wartawan yang dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina mandiri. Untuk mengantisipasi penularan yang lebih besar, Dinas Kesehatan Kendal menggelar rapid test di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Jalan Stadion Utama Kebondalem Kendal, Selasa (10/11/2020).

Salah seorang wartawan Zamroni (33) mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, karena sudah memfasilitasi temen- temen wartawan dan LSM secara gratis untuk rapid test di RSDC Jalan Stadion Kebondalem Kendal.“Semoga baik wartawan dan LSM yang dirapid test, tidak ada yang reaktif ataupun positif Covid-19,” ujar Zamroni.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Budi Mulyono, mengatakan, wartawan dan LSM ini bekerja sebagian besar berada di lapangan dan berinteraksi dengan banyak orang. Sehingga, jika dibanding dengan orang yang bekerja di kantor atau di pabrik, mereka lebih dahulu terpapar Covid-19.“Karena wartawan dan LSM interaksinya ke masyarakat cukup tinggi dan resiko terpapar juga tinggi, makanya kita bantu untuk dilakukan rapid test guna mencegah penularan penyakit yang diakibatkan virus corona atau screening Covid-19,”kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Budi Mulyono.

Budi Mulyono mengaku, mudah- mudahan rapid test yang dilakukan bagi wartawan dan LSM ini, berjalan dengan lancar dan tidak ada yang reaktif, sehingga mereka masih bisa beraktivitas untuk menjalankan pekerjaannya seperti biasa.

Budi Mulyono menambahkan, bahwa untuk beberapa minggu terakhir, pasien positif corona memang naik, tapi tidak setinggi yang terjadi pada dua bulan terakhir.“Per tanggal 9 Nopember 2020 kemarin, pasien positif corona sebanyak 1.656 orang, dan yang meninggal 73 orang. Mudah- mudahan tidak ada tambahan lagi dan seandainya bertambah semoga bertambahnya tidak signifikan,” ujar Budi Mulyono. (AU/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here