KENDAL – Sudah hampir setahun pandemi Covid-19 menghantui masyarakat dunia tak terkecuali Indonesia. Jutaan jiwa melayang, kehidupan sosial terkoyak dan ekonomi carut marut. Momentum Pilkada yang dilaksanakan di tengah pandemi membuka secercah harapan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin Kendal yang benar-benar mau bekerja dan memberikan solusi terhadap masalah yang saat ini dihadapi masyarakat.
Pilkada juga menjadi medan untuk menguji program dan kinerja dari setiap paslon beserta tim pemenanganannya. Kalau mereka sendiri tidak mampu menyesuaikan diri, menerapkan pola baru, dan memberikan alternatif solusi dalam Pelaksanaan Sosialisasi atau Kampanyenya, maka akan menjadi catatan bagi masyarakat.
Ketua Tim Pemenangan Paslon Nurani, Muhammad Makmun menegaskan, dimasa pandemi Covid-19 ini, masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang Adaptif, Inovatif dan Solutif dan sudah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
“Pilkada ditengah pandemi Covid-19 harus melahirkan mimpin yang sudah terbukti memberikan kontribusi positif dan menyelesaikan problem yang dihadapi masyarakat dan pemimpin yang punya semangat untuk mengabdi,” ungkapnya usai mendatangi pengundian nomor urut di Kantor KPU Kendal, Kamis (24/09/2020).
Menurut Makmun pemimpin harus adaptif, yaitu mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru yang mensyaratkan protokol kesehatan dalam semua kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kemudian Inovatif, maksudnya, pemimpin harus punya gagasan dan terobosan melalui penerapan pola-pola baru dalam melaksanan setiap kegiatan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Solutif, bahwanya setiap gagasan itu bisa diterapkan dan tepat guna. Pandemi berdampak pada semua aspek kehidupan, namun kegiatan sosial kemasyarakatan harus tetap berjalan. Perlu ada solusi terhadap keberlangsungan UMKM, pertanian, jaring pengaman sosial dan lain sebagainya,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, lanjut Makmun, sesuai instruksi dari Ketua Umum PKB, Gus AMI, bahwa semua calon dari PKB harus mampu menjadi role model bagi paslon lain, akan pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi.
“Karenanya kami menginstruksikan kepada semua personil tim pemenangan Ustadz Ali dan Yekti Handayani (Nurani) dari semua tingkatan, untuk menerapkan protokol kesehatan. Kami telah menyiapkan strategi khusus untuk pelaksanaan sosialisasi sesuai dengan kebiasan baru,” terangnya.
Terkait nomor urut 2 bagi paslon NUrani, menurutnya memiliki arti istimewa. Pertama, sebagai simbol perdamaian dan sekaligus kemenangan (Victory), yakni berkomitmen untuk melaksanakan Pilkada secara damai untuk mencapai kemenangan Kami juga mengajak paslon lain dan timnya untuk melakukan hal serupa.
“Kedua, nomor dua juga berarti nomor yang harus dicoblos. Sesuai urutan tata cara pemungutan suara, yakni pertama dibuka surat suara, kedua dicoblos, dan yang ketiga menutup atau melipat surat suara,” ujarnya.
Makmun menjelaskan, beberapa program unggulan Nurani, diantaranya, menyasar perbaikan tata kelola birokrasi dan penguatan pemerintahan desa, dengan mendorong pemdes yang akuntabel dan profesional, di lain pihak juga meningkatkan kesejahteraan bagi aparatur desa, “Bahkan sebelum maju sebagai pasanganCabup-Cawabup Ustad Ali Nurudin dan Yekti Handayani sudah banyak menebar manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Untuk melihat apa yang akan dilakukan, tengoklah apa yang sudah dikerjakan oleh paslon. Sebagai tokoh putra daerah, tentunya mereka lebih paham akan kebutuhan masyarakat Kendal dibanding lainya,” pungkasnya. (AU/01)