KENDAL – Upaya memerangi penyebaran Covid 19 terus dilakukan berbagai pihak agar virus ini tidak menciptakan kalster baru di wilayah Kabupaten Kendal. Seperti yang dilakukan Takmir Masjid Agung Kendal bersama Pemkab Kendal, Jumat (14/08/2020). Petugas mengecek suhu tubuh setiap jamaah yang datang ke Masjid Agung Kendal untuk melaksanakan Shalat Jumat. Sedangkan yang tidak memakai masker diberikan masker untuk dipakai dan diwajibkan menjaga jarak.
Ketua Takmir Masjid Agung Kendal yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal KH Asroi Tohir mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk membiasakan jamaah khususnya di Masjid Agung Kendal untuk selalu menggunakan masker dalam kegiatan di luar rumah. Dikatakan kegiatan ini sebagai upaya dzohir untuk mencegah penularan virus Corona.“Jamaah yang tidak mengenakan masker tidak diberi sanksi sosial namun diberi peringatan dan kemudian diberi masker untuk dipakai saat melaksanakan shalat Jumat,” ujarnya.
Sementara jika dalam pengecekan suhu tubuh jamaah memiliki suhu di atas 37 derajat maka akan dipisah tempat salatnya. Jarak antar jamaah juga dijaga agar tidak saling berhimpitan, untuk mencegah penularan virus. Pihaknya menghimbau jamaah untuk menggunakan masker saat sholat jumat ini, untuk mengantisipasi masjid menjadi klaster penyebaran covid-19.“Kita tidak ingin masjid menjadi klaster penyebaran covid-19 karena sudah banyak angka positif di Kendal. Kita juga ingin mengedukasi warga khususnya jemaah salat terus dilakukan untuk mencegah penularan virus di lingkungan masjid,” jelasnya.
Salah satu warga yang diberi masker, Nuryanto warga Kelurahan Ngilir mengaku senang dengan razia ini namun setidaknya tidak hanya dilakukan di Masjid Agung tetapi di seluruh mushola. Pasalnya banyak warga yang belum memahami betul manfaat menggunakan masker, sebagai upaya pencegahan penularan virus covid.“Jangan hanya di masjid saja, kalau bisa di musala-musala juga sama dilakukan seperti ini,” ujar Nuryanto. (AU/01)