Gowes Silaturahim, Tim Pecinta Sepeda Lintas Daerah Jajal Dua Track Menantang Di Kendal

0
516

KENDAL – Tim Sepeda Purwo Sejati (PWRS) menggelar silaturahim dengan sejumlah tim pecinta sepeda dari berbagai daerah tetangga seperti Tim Sindoro Sumbing All Mountain (SSAM) dari Wonosobo, Tim Pedal Alas dari Banjarnegara, Tim Rock Crush Bike (RCB) dari Temanggung serta Tim Neos dari Sukorejo dan Tim Weleri All Mountain (WAM) Selain itu ada sejumlah tim sepeda dari KONI Tim Gotri dan sejumlah tim sepeda lain dari Kendal. Gowes silaturahim ini melibatkan semua tipe sepeda dari XC, AM, FR, bahkan Downhill yang sebagian peserta merupakan atlet sepeda balap nasional.”Tim ini menaklukan dua track dengan pemandangan memukau di Kendal yaitu trek Banaran-Sukorejo dan Sukorejo-Weleri,” ujarnya.

Pembina Tim PWRS yang juga Ketua Komisi A DPRD Kendal, H Munawir SSos mengatakan, timnya akan kedatangan tamu dari sejumlah tim pecinta sepeda dari berbagai daerah tetangga seperti Tim SSAM dari Wonosobo, Tim Pedal Alas dan Tim RCB dari Banjarnegara, serta Tim Neos dari Sukorejo. Tim sepeda dari KONI Tim Gotri dan sejumlah tim sepeda lain dari Kendal berhasil menjajal dua track di Kendal yaitu track Banaran-Sukorejo sepanjang 10 KM dan track Sukorejo-Jatilongok sepanjang 19 KM.

Dikatakan, track ini sangat asyik karena banyak spot foto dengan latar belakang pemandangan alam yang memukau seperti gunung dan rimbunya pepohonan cengkeh,” Selain itu track ini juga sangat sejuk dan segar karena melewati Perkebunan Cengkeh dan menyuguhkan 90 % turunan dan 10 % tanjakan,” jelasnya.

Keterangan Foto: Tim PWRS bersama sejumlah tim tamu menjajal dua track menantang di Kendal.

Selain track Banaran-Sukorejo, goweser juga mencoba jalur trabas terkenal di Kabupaten Kendal yaitu track Sukorejo-Jatilongok yang finish di Weleri.”Track kedua sepanjang 19 KM dari Sukorejo finish di Jatilongok,” jelasnya.

Track ini menyuguhkan pemandangan hutan karet, perkampungan, kebun jagung dan di ahir etape di suguhi track hutan jati yang terjam, curam dan tanjangan. Ditambahkan, trek ini lebih menantang
dibandingkan track Banaran-Sukorejo karena track ini lebih membutuhkan tehnikal yang lebih tinggi. Untuk para pemula kurang aman, tapi jika di dampingi oleh para goweser senior yang handal track ini masih cukup aman.”Kita akan lebih nyaman melewati track ini dengan menggunakan sepeda full suspensi. Track ini juga menyuguhkan pemandangan yang indah,” pungasnya.

Penemu jalur Banaran-Sukorejo dan Sukorejo-Jatilongok dari Tim WAM seperti Heri, Muji, Yono dan Poncol mengatakan tahun 2010 waktu itu dirinya sudah sering naik turun, bersepeda. Dikatakan, awalnya ada tiga jalur yang berhasil ditemukan yaitu jalur Timur, Tengah dan Barat.”Namun sekarang yang sering dipakai jalur tengah, total panjang track 29 KM. Untuk track Banaran-Sukorejo sepanjang 10 KM dan track Sukorejo-Jatilongok sepanjang 19 KM,” jelasnya.

Salah satu goweser tamu, Oceng mengatakan, setelah menjajal dua track tersebut Oceng mengaku kagum dan senang karena track tersebut sangat menantang.”Tracknya mantab, terjal dan panas. Semakin mebdekati finish srmakin menantang. Track ini sangat cocok untuk trabasan karena turunan dan tanjakan seimbang dan menantang,” jelasnya. Selesai menjajal dua track, para goweser di jamu tuan rumah di markas PWRS yang juga rumah penbina PWRS, H Munawir SSos. (AU/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here