KENDAL – Pengelola SPBU 44.513.10 yang berada di Jalan Tentara Pelajar Desa Tunggulrejo, Kendal melakukan simulasi pemadaman kebakaran yang melibatkan karyawan dan masyarakat yang membeli bahan bakar di SPBU tersebut, Jumat (19/06/2020). Simulasi itu sekaligus mengenalkan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) dengan merk TOKEN dengan bahan baku mikro karbon yang merupakan penemuan dari Levi Kurniawan.
Direktur SPBU 44.513.10 di Jalan Tentara Pelajar Desa Tunggulrejo, Marcelli Lianawaty, MM mengatakan, simulasi ini sangat penting untuk memberikan bekal pelatihan kepada para karyawan SPBU jika terjadi musibah kebakaran.”Kita semua tentu tidak berharap terjadi kebakaran, tapi yang namanya musibah bisa saja terjadi kapanpun sehingga harus diantisipasi. Simulasi diperlukan untuk meningkatkan kesiapan karyawan sehingga dapat mengantisipasi timbulnya korban jiwa dan meluasnya kebakaran, apalagi kalau SPBU dekat dengan rumah warga,” ujarnya.
Dikatakan, setiap pompa pengisian BBM diatasnya juga diberi Intelligent Fire Extinquisher (IFE) yang berisi cairan foam TOKEN yang berfungsi untuk melokalisir api sehingga tidak meluas jika terjadi kebakaran. Dijelaskan, inovasi penemuan IFE ini juga pernah memenangkan Platinum Award 2017 dari PT Pertamina.
Penemu IFE yang saat ini mengembangkan dalam bentuk APAR, Levi Kurniawan mengatakan foam TOKEN ini merupakan inovasi dengan bahan baku mikro karbon, yang sangat efektif memadamkan api dengan cara melokalisir api agar tidak meluas. Dikatakan, dalam simulasi kebakaran level sedang sudah mampu dipadamkan dengan APAR berisi foam 1 liter.”Kami sudah simulasikan dengan berbagai media yang dibakar, hasilnya sangat bagus, Foam TOKEN ini dapat memadamkan api dengan cepat dengan cara melokalisir api agar tidak meluas,” jelasnya.
Salah seorang karyawan yang ikut simulasi, Andriansyah mengaku baru pertama memegang APAR dan senang bisa ikut simulasi ini. Dikatakan, karyawan mendapat ilmu baru dan tidak panik menghadapi api.”Dengan simulasi ini, kami jadi tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran. Intinya tidak panik dan harus kerja sama dalam memadamkan api,” ujarnya. (AU/01)