Saksi mata, Sarwono, seorang pekerja dari PT Radik Jaya mengatakan sebelum jatuh, helikopter datang dari arah barat. “Dari barat heli terbang rendah ke arah utara lalu ke timur. Setelah itu tiba-tiba menukik jatuh,” ujar Sarwono.
Helikopter yang jatuh, lanjut Sarwono langsung terbakar. Beberapa penumpang berusaha keluar menyelamatkan diri. Pantauan di lokasi kejadian, petugas gabungan bersama PMI Kendal mengevakuasi korban yang meninggal dunia yang masih ada dibangkai pesawat.
Brigjen TNI Nefra Firdaus Kepala Dinas Penerangan TNI AD mengatakan helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman.
Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lain-nya luka-luka. Empat korban meninggal yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi , Kapten Cpn Y Hendro dan Lettu Cpn Wisnu. Sedangkan kornan luka. Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto dan Praka Andi.”Korban luka-luka saat ini sudah eievakuasi ke Rumah Sakit terdekat,” jelasnya. (AU/01)