KENDAL – Meski Pemkab Kendal sudah beberapa kali melakukan operasi pasar, tapi harga gula pasir di pasaran masih tinggi dan belum sesuai harapan pemerintah pusat yaitu Rp 12.500. Hal tersebut terungkap saat inspeksi mendadak (sidak) pasar yang dilakukan Komisi B DPRD Kendal bersama pimpinan DPRD Kendal, di Pasar Kendal, Selasa (19/05/2020). Dari hasil sidak harga berkisar antara Rp 15.500 – Rp 16.000.
Ketua Komisi B DPRD Kendal, Dian Alfatihah Muchammad mengatakan, seminggu menjelang lebaran, sengaja pihaknya melakukan sidak untuk memastikan harga sembako di pasaran, terutama harga gula pasir yang masih tinggi.
Dikatakan, sebelumnya di toko kelontong harga gula pasir sempat tembus hampir Rp 20.000 dan beberapa hari terakhir berangsur turun tapi masih cukup tinggi, karena tidak sesuai dengan instruksi pemerintah pusat yaitu Rp 12.500.”Berdasarkan hasil, sidak kami harga gula pasir di Pasar Kendal masih diangka Rp 15.500 – Rp 16.000,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk harga sembako lain masih relatif aman dan tidak ada kenaikan signifikan.
Salah satu pedagang Pasar Kendal, Sudarmi (57) mengatakan harga gula pasir saat ini Rp 15.500. Dikatakan, sebelumnya memang harga gula pasir cukup tinggi yaitu menyentuh Rp 18.000, namun sudah tiga hari terakhir berangsur turun.”Sekarang saya jual gula pasir dengan harga Rp 16.000,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Surati Ayati, dirinya menjual gula pasir seharga Rp 16.000. Dikatakan, meskipun secara umum harga sembako normal namun daya beli masyarakat jauh berkurang dibanding tahun lalu.”Sekarang daya beli masyarakat lemah, penjualan sepi, todak seramai tahun lalu,” jelasnya.