SEMARANG – Banyaknya anak yang belum memperoleh pendidikan al-Quran di wilayah Purwoyoso Ngaliyan membuat takmir Masjid Al-Ikhsan mendirikan Taman Pendidikan al-Quran.
Hal ini disampaikan oleh Sunaryo, selaku Takmir Masjid Al-Ikhsan bidang Pendidikan sekaligus kepala TPQ, dalam pembukaan TPQ Al-Ikhsan pada Sabtu, (1/2/2020) di halaman Masjid Al-Ikhsan Jl. Srikaton Utara Purwoyoso Ngaliyan Kota Semarang.
Sunaryo menyampaikan, pihaknya telah merancang jauh-jauh hari terkait persiapan dan kesiapan.
“Hari aktif belajar mengajar adalah Senin sampai Jum’at setelah ashar. Dan metode yang akan digunakan dalam belajar mengajar TPQ adalah Qira’ati, di mana kami telah melatih semua ustadznya,” ungkapnya.
Sunaryo juga berharap misi dari takmir dapat didukung oleh seluruh elemen masyarakat dan terutama orang tua yang memiliki anak.
“Alhamdulillah dalam pembukaan ini ada sekitar 60-an anak yang sudah memdaftarkan diri menjadi santri. Kami harap yang belum mengetahui informasi tentang adanya TPQ bisa diberitahu agar mendaftarkan anaknya di sini,” harapnya.
Sihna Susena, selaku ketua RW 5 Purwoyoso Ngaliyan mengapresiasi kinerja Takmir yang terus memberikan program yang bermanfaat untuk umat.
“Kami berharap TPQ maju dengan pesat. Mampu menampung anak yang kurang mengenal al-Qur’an. Baik lingkungan setempat maupun umum. Dan menciptakan generasi yang pintar baca Quran dan anak shalih,” harapnya.
Sementara itu, KH. Huda selaku ketua Forum TPQ di Ngaliyan yang didapuk sebagai penceramah sekaligus pembuka peresmian dalam acara itu mengatakan anak yang shalih yang selalu membaca al-Quran besuk di hari Qiyamat akan menjadi tentara Allah yang mana ikut menjaga al-Quran.
“Anak kalau pintar baca al-Quran bukan hanya menjadi tentara Allah tapi juga mampu menyelamatkan orang tuanya dari api neraka. Makannya mari bersama mencetak generasi yang dekat dengan al-Quran agar kita bisa ketularan mendapatkan syafaat,” ajaknya.
Pembukaan yang dihadiri santri, orang tua dan tokoh masyarakat ini berlangsung dengan lancar dengan pemotongan pita, tumpeng dan penerbangan balon.
Wiwik Purwanti, orang tua santri merasa senang dengan dibukanya TPQ yang sangat diharapkan masyarakat Purwoyoso.
“Selama ini banyak anak yang harus mengundang guru ngaji ke rumah agar bisa diajari al-Quran. Sekarang anak saya nanti bisa ikut mengaji di TPQ sehingga semakin cepat dalam belajar mengaji,” pungkasnya.