KENDAL – Sudah dua bulan lebih nelayan di Kelurahan Karangsari Kecamatan Kendal Kota tidak bisa melaut. Hal itu disebabkan, perahu nelayan tidak bisa ke tengah laut karena pendangkalan di muara Kali Glodok, selain itu ditambah cuaca ekstrim dalam dua minggu terakhir, sehingga mengakibatkan ombak tinggi. Nelayan yang sudah sangat resah tidak bisa melaut, meminta pemerintah turun tangan untuk segera melakukan normalisasi.
Salah satu nelayan Darsono mengatakan susah dua bulan lebih terjadi pendangkalan di muara Kali Glodok akibat sedimentasi. Akibatnya nelayan tidak bisa melaut. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari nelayan terpaksa mencari kerang untuk dijual.”Najib hasilnya tidak banyak dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga harus tetap berhutang untuk bisa hidup,” ujar Darsono, Minggu (12/01/2020).
Hal serupa juga disampaikan Supendi. Katena tidak bekerja nelayan memperbaiki jaring yang rusak serta perahu uang bocor, namun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga harus tetap berhutang, agar bisa tetap makan. Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal Sri Harjito mengatakan pihaknya sudah meninjau muara Kali Glodok yang dangkal karena sedimentasi.

Dikatakan, penanganan Kali Glodok merupakan tanggung jawab PSDA Propinsi Jateng, untuk itu pihaknya meminta nelayan membuat proposal ditujukan kepada Gubernur Jateng untuk segera mengatasi masalah tersebut.”Kami siap melakukan pendampingan agar Kali Glodok segera dikeruk dan nelayan biaa kembali melaut,” ujarnya. (AU/01)