BLORA – Ratusan Kepala Desa (Kades) dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Blora menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) BUMDes di ruang pertemuan gedung Konco Tani, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019).
Bupati Blora diwakili Asisten I Setda Blora Purwadi Setiana, Bank Jateng Blora, Camat se-Kabupaten Blora, dan perwakilan para Kades masing-masing Kecamatan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Blora, Hariyanto mengatakan tujuan rakor ini untuk mengindentifikasi potensi yang ada di masing-masing desa. Kedepan, pemerintah dalam menyalurkan dana desa Kades harus menyalurkan alokasi dana desa untuk penyertaan modal pada BUMdes.”Kades harus menyalurkan alokasi dana desa agar dana desa tersebut tidak berhenti,” jelas Hariyanto.
Ia berharap BUMDes bisa memperoleh penghasilan untuk desa sehingga mampu menyerap Pendapatan Asli Desa (PAD) dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami harapkan Pengelolaan BUMDes yang dilakukan secara profesional sehingga menghasilkan keuntungan dapat menjadi sumber tambahan dalam meningkatkan PAD,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hariyanto menjelaskan, hasil kunjungan lapangan komisi A beberapa waktu lalu, melihat keberadaan BUMDes masih belum maksimal. Buktinya, masih banyak BUMDes yang tidak aktif bahkan ada yang belum punya. Masih ada desa sekedar ada, tanpa perencanaan dan pengembangan yang matang.
“Saat ini, dari 271 desa yang ada di Kabupaten Blora hanya ada 165 BUMDes. Namun, hanya 121 BUMDes yang jalan,” ungkapnya.
Ia rnambahkan, sampai saat ini yang masih menjadi problem pengembangan BUMDes adalah keengganan kepala desa untuk penyertaan modal ke BUMDes karena Dana Desa (DD) yang ada diperuntukkan untuk pembangunan desa di bidang infrastruktur.
“DD yang ada itu masih diperuntukkan untuk pembangunan di bidang infrastruktur. Sehingga masih banyak kepala desa yang enggan untuk memberikan penyertaan modal kepada BUMDes,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap agar desa yang masih belum memiliki BUMDes segera mendirikan, karena BUMDes sudah menjadi amanat dari undang-undang desa.“Harapan saya ke depan, semua desa yang ada di Blora memiliki BUMDes,” harap Hariyanto.
Lebih lanjut, Hariyanto menyampaikan, akhir-akhir ini banyak BUMN yang melirik BUMDes untuk bekerjasama. Seperti di Ngampel, Kecamatan Blora Kota.
Karena terkena berdekatan langsung dengan Perusahan PT Semen Indonesia. Maka perusahaan tersebut menggandeng kerjasama dalam memajukan BUMDes.
“Saya berharap kedepan agar Semen Indonesia bisa melakukan kerjasama dengan BUMDes dari Desa-desa lainnya. Biar tidak hanya desa Ngampel saja,” pintanya.
Sementara itu Asisten I Setda Blora Purwadi Setiana, berharap agar BUMDes di Blora bisa maju, dan bisa berkembang.”Dinas PMD dan BUMDes sering-sering adakan koordinasi, pelatihan dan study banding agar BUMDes di Blora bisa berkembang pesat,” ungkapnya.
Asisten I Setda Blora berpesan bagi para pendamping Desa agar kedepan bisa mendapingi BUMDes dengan sungguh-sungguh.”Para pendamping Desa mohon didampingi usaha BUMDes agar kedepan lebih maju dan bermanfaat untuk masyarakatnya,” pungkas Purwadi Setiana.(KU/01)