Siapkan PON Papua, 250 Atlet Panahan Diseleksi

0
120

BATANG – Sebanyak 250 atlet panahan dari 31 kabupaten dan kota mewakili Jawa Tengah, beradu tangkas dalam kejuaraan panahan tingkat Propinsi (Kejurprov) untuk katagori atlet junior, yang digelar di Stadion Moh Sarengat, Kabupaten Batang, Selasa (10/12/2019). Kejurprov sendiri digelar sebagai ajang pencarian bibit atlet panahan yang nantinya akan mewakili Jawa Tengah, sekaligus sebagai pemasok atlet panahan di tingkat nasional maupun internasional.

Kejurprov panahan dibuka Bupati Batang, Wihaji dan akan berlangsung selama lima hari, diikuti 250 atlet junior dari 31 Daerah dari 35 Kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Selain sebagai ajang pembinaan dan pencarian bibit atlet panahan, kejurprov yang berlangsung di Stadion Moh Sarengat tersebut juga sebagai ajang seleksi popnas yang sebelumnya telah meraih prestasi juara atau peringkat 3 nasional.

“Adanya kejurprov panahan tingkat junior disambut antusias oleh ratusan atlet yang sudah bertanding sejak sehari sebelumnya, dan sudah digelar acara pengalungan medali untuk katagori kelompok umur,” jelas Kanita Risqiani.

Kanita sendiri mengaku paling berat melawan dirinya sendiri supaya mentalnya tetap kuat. Pada seleksi atlit dalam kejurprov ini berhasil menyabet 3 medali, 2 emas dan 1 perak.

Dikatakan, terdapat 250 atlit yang diambil dari 31 dari 35 kabupaten dan kota akan diseleksi untuk mewakili Jawa Tengah.”Dalam kejurprov tersebut dipertandingkan 3 katagori lomba, yakni Ronde Fita Recuve, Ronde Fita Coumpound, dan Ronde Fita Nasional,” terang Ketum Pengprov Perpani Jateng, Sujarwo Dwiatkoko.

Dalam Kejurprov ini sebagai upaya mencari bibit atlit untuk persiapan PON yang ke 20 tahun depan di Papua. Dalam pra kualifikasi PON sendiri sudah berhasil meloloskan 11 atlit, dalam POPNAS atlit cabang panahan sendiri sudah menyumbang 1 medali emas, 4 medali perak dan 4 medali perunggu.

Menurut Bupati Batang, Wihaji, sebagai tuan rumah Kejurprov Panahan, Kabupaten Batang turut andil dalam melakukan pembinaan atlet panahan junior melalui kejuraan yang digelar selama lima hari. Dan pihaknya juga berharap melalui kejurprov mampu memunculkan atlet panahan berprestasi dari batang yang dapat mengharumkan nama daerah dan indonesia,” jelasnya.

Tidak banyak kejuaraan panahan yang bisa dijadikan ajang try out atau pemanasan bagi atlet junior untuk mengasah kemampuan maupun menambah jam terbang. Harapan para atlet dan pengurus perpani kejurprov di Batang agenda rutin yang digelar tiap tahun.(UJ/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini