KENDAL – Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon melakukan sosialisasi dan launching pengolahan sampah nol residu. Melalui BUMDes Penanggulan Mandiri, berhasil menciptakan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari sampah plastik. Launching dilakukan di Aula Balai Desa Penanggulan, Kamis (28/11/2019). Sosialisasi diawali dengan paparan terkait BUMDes Penanggulan Mandiri oleh Kades Penanggulan Ria Setyaningsih dan disaksikan Ketua RT, RW dan tokoh masyarakat.
Kades Penanggulan Ria Setianingsih mengatakan dimulai dari kecemasan dan kegelisahan warga terhadap sampah yang semakin menggunung dan sudah meresahkan masyarakat.”Dari keresahan itu akhirnya dibentuk BUMDes Penanggulan Mandiri dimana salah satu unitnya mengolah sampah,” ujarnya.
Dikatakan, dari pengolahan sampah tersebut mampu menghasilkan BBM berupa minyak tanah, bensin dan solar sementara sampah an organik dibuat pupuk kompos.

Dijelaskan, pihaknya diajak kerja sama Undip dan UGM sebagai tempat penelitian mahasiswa.”Ini merupakan BUMDes pengolah sampah pertama di Jateng dan DIY,” jelasnya.
Direktur BUMDes Penanggulan Mandiri, Hasanudin mengatakan, pihaknya mempersiapkan untuk membuat pabrik pengolah sampah dilakukan 2-3 bulan. Dikatakan, ada lima alat yang terdiri dari dua alat mesin penjajah biji plastik, alat pemilah sampah dan dua mesin pengolah sampah menjadi BBM dengan kapasitas 30 Kg dan 80 Kg.”Untuk 1kg sampah plastik bisa menghasilkan 0,8 liter BBM,” jelasnya.
Ditambahkan, setelah operasional pihaknya siap menerima sampah dari desa tetangga yang akan digunakan sebagai bahan baku. (AU/01)