Sempat Tegang, Bendera Tauhid Dilarang Di Kibarkan Dalam Aksi Aliansi Umat Islam Di Blora

0
100

BLORA – Sejumlah warga yang tergabung dalam aliansi umat Islam Blora menggelar aksi damai tangkap dan adili Sukmawati Soekarnoputri, di Alun-Alun sebelah Selatan Kota Blora, Jumat sore (29/11/2019).

Aksi damai ini terkait sebuah video rekaman Sukmawati yang dianggap melecehkan agama, dengan menyamakan Nabi Muhammad SAW. dengan tokoh proklamator Soekarno ayah dari Sukmawati.

Dalam orasi yang bergantian para pendemo ingin agar Polri segera menindak, menangkap Sukmawati yang diduga telah melecehkan agama Islam, Sukmawati dianggap sebagai penista agama karena mengejek Nabi Muhammad SAW.

Sebelum melakukan orasi sejumlah petugas gabungan dari Kesbangpol Kabupaten Blora dan Kepolisian Resor (Polres) Blora, mengingatkan agar tidak menggunakan atribut bendera apapun kecuali bendera merah putih, karena mereka membawa bendera tauhid, yang akan dipakai untuk orasi.

Namun salah satu dari peserta aksi bernama Muhammad Nur Wafi, sempat bersitegang tetap akan mengibarkan bendera tauhid, karena dinilai bendera tersebut tidak dilarang.

“Mengapa tidak boleh, ini kan bendera Rosul, dan tidak ada larangan untuk mengibarkan, kalau bendera PKI jelas dilarang,” bantah Nur Wafi.

Kabag Ops Polres Blora, menegaskan bahwa ketegangan tersebut sempat membuat aksi damai molor, namun dengan pendekatan para petugas akhirnya reda, dengan kesepakatan boleh orasi asal tidak mengibarkan bendera tauhid.

“Tadi sudah kami beritahu, dan mereka akhirnya mengerti,” ucap Kompol Zuwono, Kabag Ops Polres Blora.

Pada kesempatan itu, Pihak Kesbangpol Kabupaten Blora, Andreas Satriya Tony Games menegaskan agar aksi damai di Blora tidak menggunakan bendera tauhid. Pihaknya, melarang aliansi umat Islam Blora mengibarkan bendera tauhid dalam aksi tersebut.

“Silahkan kalau mengadakan aksi dengan bawa bendera tauhid keluar dari Blora,” tegas Toni dengan nada keras.

Perlu diketahui, Acara aksi damai tangkap dan adili Sukmawati Soekarnoputri ini di hadiri kurang lebih 50 orang, dan dijaga ketat oleh aparat keamanan dari Kepolisian Resor Blora. (KU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini