BLORA – Sebagai upaya pencegahan pelanggaran Pilkada 2020, Bawaslu akan merekrut sebanyak dua ribu lebih petugas pengawas.
Ketua Bawaslu Blora, Lulus Mariyonan mengatakan, kebutuhan petugas pengawas tersebut meliputi petugas Panwascam, Pengawas Desa dan Pengawas TPS.
“Untuk pengawasan Pilkada Blora kita butuhkan 2.181 orang petugas. Itu terdiri dari 48 anggota Panwascam, 295 Pengawas Desa dan 1.750 orang Pengawas TPS,” kata Lulus kepada awak media disela-sela kegiatan Rakernis, Selasa sore (26/112019).
Dikatakan, rekrutmen Panwascam sudah dibuka tanggal 27 November sampai 3 Desember 2019. Lulus memastikan, dalam perekrutan pengawas pemilu akan dilakukan secara transparan. Metode perekrutan akan dilakukan melalui tes komputer dengan memggunakan sistem CAT.
“Tes rekrutmen kita berbasis komputer dengan sistem CAT dengan aplikasi Sokratik yang lebih mudah. Ini dalam rangka tranparansi untuk kepercayaan masyarakat. Kita akan merekrut orang-orang yang memiliki kapasita dan kapabilitas yang memenuhi kualifikasi,” jelasnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu divisi penindakan Sugie Rusyono menambahkan Pilkada 2020 akan berbeda dengan Pemilu lalu. Pada Pilkada 2020, Kabupaten Blora hanya akan menggelar Pilkada Bupati dan Wakil Bupati.”Pemilihan nanti akan berbeda, hanya 1 form. Sehingga saya harapkan temen-temen bisa lebih teliti”, ungkapnya.
Mantan Panwascam periode lalu, H. Purnomo mengatakan bahwa dirinya akan melihat persaingan penerimaan pengawas tingkat kecamatan, termasuk siapa saja yang akan maju menjadi petugas pengawas pilkada nanti.
“Saya belum ada rencana ikut lagi, tapi saingannya kalau matoh-matoh ya, semoga saya nanti diterima jadi panwas lagi,” harap Purnomo.
Perlu diketahui, Pilkada 2020 Kabupaten Blora akan digelar pada Bulan September 2020. Saat ini tahapan Pilkada telah memasuki sosialisasi calon perseorangan. (KU/01)