BLORA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam dan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama ratusan pelajar SMK Bhakti Husada Kabupaten Blora.
Kegiatan digelar di lapangan sekolah dengan diikuti sekitar 500 siswa mulai dari kelas 10, kelas 11 dan kelas 12.
Skenario bencana dimulai saat gempa mengguncang sekolah dengan diikuti suara sirine sekolah yang tidak biasa. Kepanikan pun terjadi diantara para siswa. Petugas dan para guru kemudian meminta para siswa untuk tetap tenang dan segera berlindung di bawah meja sekolah.
Setelah kondisi dinyatakan aman, para siswa kemudian diarahkan ke luar kelas untuk menuju titik kumpul atau lokasi yang lebih aman. Getaran gempa mengakibatkan sejumlah ruang kelas rusak dan 4 orang siswa terluka.
Setelah dilakukan Triase atau pemilahan korban oleh petugas PMI, korban yang dinyatakan mengalami luka serius langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil Ambulance.
Hanung Murdata, Kasi Kesiapsiagaan BPBD Blora mengatakan, simulasi penanganan gempa digelar karena Blora memiliki potensi terjadi gempa. Simulasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas siswa bila terjadi bencana.
“Blora ini berada di daerah sesar pegunungan kendeng, jadi potensi gempa akan senantiasa terjadi. Harapannya dengan nanti kita simulasi ini bisa meningkatkan kapasitas siswa dan memahami potensi bencana sehingga bisa menghindari,” jelas Hanung.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Bhakti Husada Blora, Sunardi menjelaskan, Kegiatan simulasi bencana digelar sebagai penguatan pendidikan karakter sekolah tanggap darurat.
Diharapkan Sunardi melalui simulasi ini, anak-anak bisa lebih peduli dengan adanya bencana yang ada di sekitar.”Anak-anak itu kita kenalkan tanggap darurat tentang bencana. Kita ingin kenalkan kepada mereka ancaman-ancaman bencana, agar menambah wawasan mereka. Sehingga kedepannya mereka bisa lebih peduli di lingkungan mereka,” ujarnya.
Salah satu peserta latihan siswa SMK Bunga mengatakan dengan senang hati setelah dilatih menghadapi bencana ini, dirinya merasa tenang kalau sewaktu-waktu ada bencana.”Saya bersama teman-teman meskipun deg degan, tapi senang dalam latihan, karena jadi tahu cara menghadapi situasi bencana,” ucapnya.
Perlu diketahui, selain simulasi gempa, juga digelar simulasi penanganan korban bencana alam oleh PMI Kabupaten Blora dan materi dasar pengenalan api dan cara pemadaman oleh Dinas Pemadam Kebakaran Blora.
(KU/01)