BATANG – Tingkah aneh ditunjukkan seorang pemuda saat terjaring Operasi Zebra di Batang. Dia pura-pura stres saat diperiksa Petugas Satlantas Polres Batang, Jawa Tengah, Selasa siang (05/11/2019). Pria yang berkendara motor matic bernomor polisi karesidenan Solo, terus mengulang-ulang kalimat “Zaman saya itu polisi ada empat,” kata pria itu sambil memamerkan kumisnya.
Seperti itulah ulah dari salah seorang warga saat diperiksa kelengkapan surat kendaraan bermotornya, beberapa kali ditanya hanya menjawab dengan mengulang-ulang kalimat “Zaman dulu itu lo polisi itu ada empat”, sambil memegang-megang kumisnya.
Entah apa yang tengah terjadi pada pikiran warga yang mengendarai sepeda motor matic bermomor polisi AD-2986-AQF, setengah setres atau hanya pura-pura untuk mengelabuhi petugas saja. Lantaran tidak ada pelanggaran, petugas Satlantas Polres Batang, Jawa Tengah, yang menggelar Operasi Zebra Candi di jalur pantura kandeman, mempersilahkan untuk melanjutkan perjalananya.
Operasi Zebra Candi yang berlangsung sejak tanggal 23 Oktober hingga 5 November para petugas berhasil melakukan penegakan hukum bagi para pelanggar tata tertib lalu lintas, Sedikitnya 3000 pelanggaran saat berlalu lintas. Kelengkapan surat sepeda motor dan SIM serta sabuk pengaman kendaraan bermotor masih mendominasi pelanggaran lalu lintas. “Mayoritas pelanggar sendiri dari kalangan pelajar dan tidak sedikit aparatur sipil negara turut menyumbang ketidak disiplinan dalam berkendara,” jelas Kasat Lantas Polres Batang, AKP Doddy Triantoro.
Sikatakan, angka kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa hingga bulan November ini ada kenaikan yakni 1 orang meninggal dunia. Meskipun begitu ketertiban dalam berlalu lintas diwilayah hukum Polres Batang, sudah menunjukan adanya peningkatan kesadaran dalam kedisiplinan,” pungkasnya.(UJ/01)