KENDAL – Kesbangpol Kabupaten Kendal menggelar kegiatan pembinaan organisasi masyarakat dengan tema penguatan kelembagaan organisasi kemasyarakatan dan LSM di Kabupaten Kendal, di Gedung Abdi Praja Setda Kendal, Kamis (26/09/2019).
Kepala Kesbangpol Kabupaten Kendal, Marwoto mengatakan pembinaan dilakukan sebagai bentuk kerja sama dalam rangka mendukung ormas menjalankan programnya sehingga konsisten menjalankan visi-misi organisasi, akhirnya ormas dan LSM diharapkan akan bersinergi dan mendukung program Pemkab Kendal demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.”Ormas memiliki tanggung jawab untuk memperkuat sendi-sendi berbangsa, bernegara dan sektor ekonomi, politik dan lainya,” ujar Marwoto.
Menurut Marwoto, ormas di Kendal semakin banyak, namun kurang tertib dalam pendaftaran dan memberitahukan keberadaannya kepada pemerintah melalui Kesbangpol.
Marwoto menjelaskan ormas dan LSM baik yanb masih aktif dan mati Surat Keterangan Terdaftar (SKT) ada 271 organisasi yang meliputi ormas 149, LSM 76, yayasan 38 dan penghayat kepercayaan 8.”Menyikapi jumlah ormas yang terus bertambah dan semakin banyak, kami akan melakukan penertiban dan pengawasan dalam hal pendaftaran dan pemberitahuan ormas terkait legalitas ormas yang ada.
Kepala Kesbangpol Jateng diwakili Prayitna Suyitma SH keberadaan ormas dan LSM diharapkan akan meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai alat kontrol sosial untuk mewujudkan good governance dalam pemerintahan, meningkatkan kerukunan sosial dalam memelihara ketentraman dan ketertiban, meningkatkan solidaritas sosial dalam mengatasi konflik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan, ormas dan LSM yang belum mendaftarkan diri segera didaftarkan sehingga berpeluang mendapatkan dana hibah dari pemerintah.”Syaratnya harus berbadan hukum dan lengkapi administrasinya,” ujar Prayitna.
Salah satu pembicara, Joko Prihatmoko yang juga Dosen Universitas Wahid Hasyim mengatakan yang paling berperan dalam kemerdekaan Republik Indonesia yaitu ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Budi Utomo, Setikat Indonesia dan ormas lainya.”Sedangkan partai politik baru lahir setelah kemerdekaan, namun sekarang yang menguasai pemerintahan dari Parpol,” jelasnya. (AU/01)