KENDAL – Untuk memberdayakan masyarakat Sukorejo dan sekitarnya merupakan penghasil jambu biji merah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kendal melalui program Zakat Development Program (ZCD) memberikan bantuan tanah dan bangunan untuk pusat olahan jambu getas merah agar memiliki nilai tambah. program ZCD Baznas ini berlokasi di Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal.
Selain itu Baznas juga memberikan bantuan sejumlah alat seperti jus ekstraktor, pasturisasi, pengaduk dodol dan sejumlah bantuan alat lainya.”Ada juga bantuan modal, pelatihan hingga pendampingan,” ujar Hj Nunuk Zarah Zenubia dari Baznas Kabupaten Kendal.
Nunuk mengatakan, dalam masa panen seperti saat ini, harga jambu getas merah di kisaran Rp 1.000. Untuk itu melalui program pemberdayaan akan mengembangkan olahan jambu. “kita berharap dengan adanya olahan ini akan mampu menambah nilai guna dan nilai jual jambu,” tutur ujarnya.
Dikatakan, jambu yang diolah juga merupakan jambu yang tidak terbeli oleh pengepul karena sudah matang. Biasanya pengepul butuhnya jambu setengah matang sehingga lebih tahan lama dan tidak busuk saat distribusikan ke konsumen.
Dijelaskan, sebagai tahap awal pengembangan jambu getas merah, diadakan pelatihan olahan jambu. Ada empat macam olahan yaitu sari buah jambu, squah jambu, pure jambu dan dodol jambu.”Pelatihan diadakan selama tiga hari yaitu Kamis-Sabtu (28/02-02/03/2019),” jelasnya.
Ditambahkan, pemberian bantuan tanah dan bangunan sebagai pusat produksi, alat, pelatihan, permodalan hingga pendampingan sebagai suport Baznas menuju korporasi usaha lembaga.”Untuk bentuk usahanya kita sudah mendirikan koperasi produksi dan di Bringinsari,” tambah Bu Nunuk.
Untuk mendukung produksi yang berkwalitas, pihak ZCD Baznas menggandeng instruktur SMK N 1 Temanggung. Dalam kesempatan tersebut Karyadi Wakil Kepala sekolah sekaligus instruktur SMK N 1 Temanggung memberikan arahan bahwa produksi olahan jambu ini diusahkan sealami mungkin.”Meskipun diperbolehkan menggunakan pengawet, diharapkan olahan ini tidak menggunakannya,” tutur Karyadi. Untuk kualitas agar produk tahan lama, dilakukan proses sterilisasi ketika pengemasan.”Untuk itu gunakan kemasan yang sesuai standar dan tahan panas,” terang Karyadi. (AU/01)