JEPARA – Jenasah Sri Setyowati (48) warga Pandean Lamper Semarang yang menjadi korban pembunuhan Ashar (32) warga perumahan Witjitraland Langenharjo dan mayatnya dibuang dari Jembatan Kali Bodri Cepiring diyakini ditemukan mengapung di pantai Teluk Awur, Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan Jepara, Jumat (22/02/2019).
Yusron mengatakanawalnya dirinya melihat karung yang mencurigakan yang mengeluarkan bau busuk. Selanjutnya dirinya berama tiga temannya membawa karung tersebut ke tepi pantai Teluk Awur Jepara. Setelah dibuka ternyata karung tersebut berisi jenasah perempuan.”Selanjutnya warga melaporkan penemuan mayat itu ke polisi,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Mukti Wibowo mengatakan, pertama kali Jenasah ditemukan nelayan bernama Yusron (42). Korban ditemukan diperairan Jepara 6,3 mil dari bibir pantai Teluk Awur, Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan Jepara. “Saat itu dia hendak kembali dari melaut, dia curiga saat melihat karung yang berbau busuk,” ujarnya.
Menurut Mukti, selanjutnya Yusron menunggu teman-temannya yang hendak menepi yaitu Ahmad Rofik (43), Hendri Setiawan (30), dan Nur Aris (35). “Mereka semua nelayan warga Desa Teluk Awur yang hendak menepi dari melaut,” ujarnya.
Akhirnya karung yang berisi jenazah manusia itu, diikatkan oleh Ahmad Rofik ke perahu yang ditumpangi oleh Hendri Setiawan dan Nur Aris. Karung tersebut ditarik sampai ke Pantai Teluk Awur. Isi karung saat dibuka ternyata sesosok jasad manusia berjenis kelamin perempuan. Sehingga dilakukan koordinasi dengan Polres terkait.
Pihaknya menduga jenazah tersebut merupakan korban pembunuhan yang ada di Kabupaten Kendal pekan lalu. Sementara, untuk memastikannya, pihaknya masih melakukan identifikasi, “Saat ini jenazah korban berada di RSUD Kartini Jepara untuk dilakukan pemeriksaan dan melakukan koordinasi dengan Polres Kendal,” jelasnya.Saat dilakukannya pemeriksaanawal korban memiliki ciri – ciri sama dengan korban pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Kendal yang dibuang di Kali Bodri. (CHY/01)