SEMARANG – Dua motor dibakar di rumah kos di belakang Kantor Kelurahan Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang. Warga yang cepat mengetahui adanya api berhasil memadamkannya.
Salah seorang warga, Sutiman (70) mengatakan saat itu sekitar pukul 10.00 WIB dirinya sedang mengepel di dekat warungnya yang berada di depan agak ke barat dari TKP.
“Yang pertama tahu pegawai kelurahan, saya lihat dari kaca apinya kecil membesar. Saya langsung teriak dan bawa ember untuk memadamkan,” kata Sutiman, Sabtu (16/2/2019).
Warga kemudian datang ke rumah kos yang beralamat di Jalan Candi Prambanan Timur IV nomor 10 itu. Api berhasil dipadamkan dengan alat seadanya.
“Tidak lihat siapa yang melakukan, tidak tahu,” pungkas Sutiman.
Dika salah satu korban, mengatakan disaat itu dia sedang tertidur dikamar kost, mencium bau tidak enak seperti benda terbakar, “Saya melihat terkejut saat motor sudah terbakar, tidak mengetahui motornya terbakar saat itu saya sedang tertidur”, ungkapnya.
Menurut Dika kebaran terjadi karena ulah main api oleh anak kecil “Kemarin payung milik teman kostnya juga terbakar, saat anak kecil bermain api dan membakar payung milik teman saya Adelia”, terangnya.
Mila penghuni kost dan teman korban mengatakan anak tersebut masih sekolah, “anak kecil itu saya tidak tau namanya, untuk usia sekitar 4/5 tahunan, masih sekolah pendidikan usia dini (paud)”, ujar Mila.
Sementara itu warga yang merupakan anak pemilik kos, Susiani (41) mengatakan dirinya saat mengetahui kejadian tersebut sudah ramai orang.
“Jam 10.00 an sudah terbakar. Posisi kos sepi pada kerja. Itu milik mas Dika dan mas Arda, parkirnya memang di situ, posisi mereka sedang tidur siang,” kata Susiani.
Motor Megapro H 3894 KM milik Dika dan Vario H 5733 AJW milik Arda, kondisi rusak parah karena hangus di bagian mesin. Kepolisian langsung datang ke TKP dan melakukan olah TKP.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan saat ini penyelidikan masih dilakukan dengan memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Pihaknya belum bisa memastikan apakah ada keterkaitan dengan aksi teror sebelumnya karena pola waktunya berbeda.
“Ini terjadi di waktu yang tidak lazim. Tapi dipastikan dibakar cuma siapa yang membakar sedang upayakan mencari dari CCTV di sekitar perumahan ini,” kata Abi.
Lokasi motor terbakar memang berada di teras yang biasa digunakan untuk parkir. Sedangkan pintu gerbang memang dibuka mulai Subuh.
Peristiwa pembakaran kendaraan di Semarang terjadi sejak bulan Januari 2019. Rentetan aksi tersebut sempat berhenti setelah aksi terakhir percobaan pembakaran mobil colt di Rejosari 3 Februari 2019 lalu. Aksi kali ini mengejutkan karena terjadi siang hari dan belum diketahui apakah saling berhubungan. (CHY/01)