SEMARANG – Untuk mengantisipasi serangan Demam Berdarah Dengue (DBD), Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di kediaman Kepala Dusun Krajan, Desa Asinan Kecamatan Bawen. Acara yang diikuti 25 warga Dusun Krajan ini menghadirkan dua narasumber dari UPTD Puskesmas Bawen.
Koordinator KKN UPGRIS Isa Surya Aji mengatakan kegiatan ini diselenggarakan karena semakin maraknya penyakit DBD yang menyerang masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain itu, penyelenggaraan acara juga dilatarbelakangi keadaan musim yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan banyak genangan dan mengakibatkan meningkatkan kerawanan setangan DBD.”Banyaknya genangan-genangan air yang menjadi media untuk nyamuk berkembang biak. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UPGRIS bersama dengan UPTD Puskesmas Bawen melakukan sosialisasi terkait bahaya dari penyakit DBD,” ujarnya.
KKN berharap sosialisasi yang dilakukan Mahasiswa KKN UPGRIS bersama UPTD Puskesmas Bawen ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana cara mengendalikanperkembangbiakan nyamuk penyebab DBD sehingga otomatisdapat mencegah penyebaran penyakit DBD.
Ditambahkan, dalam sosialisasi ini, pihak UPTD Puskesmas Bawen menyampaikan bahwa masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dalam pensuksesan pengendalihan DBD. Hal inibisa dimulai dari proses pengendalian yang dikenal dengan PSN 3M Plus dengan menguras, menutup tempat-tempatpenampungan air, dan pemberian abate disetiap tempa penampungan air yang sulit dibersihkan.“Pencegahan dengan PSN 3M Plus terbukti lebih efektif daripada fogging,” jelasnya.
Kadus Krajan Rusdi mengatakan, warga sangat antusias mengikuti sosialisasi ini. Dikatakan, musim hujan berpotensi menimbulkan genangan-genangan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pebyebab DBD.”Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada warga terkait pengendalian perkembangan nyamuk penyebar DBD,” ujarnya. (AU/01)