SEMARANG – Mahasiswa KKN UPGRIS menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Nuget Lele di Balai Kelurahan Pedurungan Lor, Jumat (08/02/2019). Acara diikuti 30 peserta dari berbagai RW, menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang pengolahan makanan yang bergizi. Hadir dalam acara itu Dosen UPGRIS Alfiah SPd MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Koordinator KKN UPGRIS Pradipta Tri Harmoko mengatakan acara tersebut diselenggarakan karena kebutuhan pangan dan gizi bagi manusia sangat penting. Terlebih di daerah Pedurungan Lor sendiri memiliki potensi yang sangat baik dibidang kewirausaahan. Dikatakan, pengembangan wirausaha di wilayah tersebut sangat baik terutama dalam pemanfaatan budidaya lele diolah menjadi produk makanan yang bergizi.”Misalnya steak lele, krupuk lele, donat lele, dan sosis lele,” katanya.
Dijelaskan, dari beberapa olahan yang sudah ada, mahasiswa KKN UPGRIS mencoba membuat inovasi baru dengan membuat olahan yang dapat dijadikan sebagai lauk nuget lele. Nuget yang dibuat mahasiswa UPGRIS berbeda dengan nuget lain karena dalam pembuatannya menggunkan berbagai bahan yang banyak mengandung vitamin seperti susu, roti tawar, dilengkapi dengan beberapa sayur seperti wortel dan brokoli, serta tidak menggunakan pengawet dalam pembuatannya.”Nuget yang kami buat lebih lengkap karena mengandung vitamin,” jelasnya.
Diharapkan, dari pelatihan yang diselenggarakan mahasiswa KKN UPGRIS dapat menjadikan masyarakat lebih mengetahui pemanfaatan lele dapat dijadikan berbagai macam olahan yang bergizi untuk masyarakat.”Selain itu nuget lele juga dapat diproduksi dengan jumlah banyak untuk dapat dipasarkan di beberapa tempat,” jelasnya.
Dosen UPGRIS Ibu Alfiah, SPd MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN UPGRIS yang membantu memberikan pengarahan bahwa ikan lele banyak mengandung vitamin mengharapkan dapat memberikan manfaat kepada warga.”Mengenai pemanfaatan ikan lele untuk olahan pangan yang bernilai tinggi sehingga dapat membantu mengembangkan ekonomi warga sekitar,” harapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Winardi mengatakan, senang dan beruntung bisa mengikuti pelatihan ini. Dikatakan, semua peserta ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Proses dilakukan dengan urut yang sesuai dengan resep membuat nuget lele. Nuget yang dibuat dari awal hingga akhir dengan menggunakan berbagai macam bumbu dan penyedap rasa sudah siap untuk dipasarkan dengan cara pengemasan yang rapi menggunakan mika dan diberi label.”Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu sehingga memiliki keahlian tambahan untuk mengolah lele menjadi nuget lele,” jelasnya. (AU/01)
