KENDAL – Hujan deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah Kendal, Senin (21/01/2019) sore hingga malam membuat satu rumah warga di Dukuh Sidedes Desa Jatipurwo Kecamatan Rowosari ambrol. Meski tertimpa genteng dan atap rumah, Tezar (40) pemilik rumah tisak mengalami luka serius. Tidak ada korban jiwa maupun luka parah dalam musibah itu. Namun akibat peristiwa itu, pemilik rumah mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Tezar (40) pemilik rumah mengaku, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Dikatakan, saat itu hujan angin kencang sekali, semantara dirinya menonton televisi di ruangan depan. Tiba-tiba terdengar krek dan langsung atap rumah ambrol.”Untung dibawah atap ada plafon dari terpal sehingga saya terlindungi oleh terpal,” ujarnya.
Tezar mengaku, memang sudah lama rumahnya rusak dan sebagian pada bocor kalau hujan. Bahkan dirinya tidak bisa tidur saat hujan dan angin karena menjaga istri dan anak.”Beberapa bagian rumah saya sudah mau ambruk, jadi was-was takut ambruk. Sebagian tiang juga sudah saya ikat pakai besi kawat agar rumah tidak roboh,” katanya.
Sekretaris Komisi A DPRD Kendal, H Munawir SSos membaku sekitar pukul 05.30 WIB dirinya mendapat kabar kalau ada rumah warga di Dukuh Sidedes yang ambrol. Dirinya langsung bergegas mengecek rumah yang ambruk dan menghubungi pejabat terkait. “Saya kecewa saat melaporkan ke pejabat terkait tidak segera menangani justru menunggu kordinasi dengan pihak lainnya,” katanya.
Menurut Munawir sebagai pejabat yang dibayar dari uang rakyat, seharusnya langsung tanggap saat mendapat kabar bencana yang menimpa rakyatnya. Munawir menjelaskan, Dukuh Sidedes merupakan kampung nelayan dimana warganya banyak yang kurang mampu dan rumahnya tidak layak huni. Bahkan sudah sebulan ini nelayan banyak yang tidak melaut karena ombak tinggi dan cuaca tidka menentu.”Kami sudah koordinasi dengan DPRD Jateng untuk memberikan bantuan nelayan di musim paceklik. Semoga dalam waktu dekat bantuan turun,” katanya.
Sementara untuk rumah-rumah yang tidak layak huni akan didata dan diusulkan pembangunan bedah rumah dari pemerintah. Kepala Desa Jatipurwo, Murtadlo mengatakan akan segera memperbaiki rumah yang ambruk ini dengan gotong royong warga sekitar. “Saya akan berupaya meminta bantuan dari para donatur dan pihak lainnya untuk membantu rumah-rumah yang tidak layak huni dan rawan ambruk,” jelas kades. Menurut Murtadlo, ada sekitar 10 an rumah tidak layak huni di kampungnya dan akan diusulkan untuk bedah rumah dalam waktu dekat.(AU/01)