Curi Ambulan, Residivis Empat Kali Kembali Diciduk

0
111
Keterangan Foto: Kasus pencuri ambulan dengan tersangka Karno digelar di halaman Mapolres Kendal.

KENDAL – Empat kali masuk penjara karena kasus pencurian, tidak membuat Karno (40) warga Desa Triharjo Kecamatan Gemuh jera. Pelaku masih nekat melakukan pencurian dimana kali ini sasarannya sebuah mobil ambulan milik RS Baitul Hikmah Gemuh. Namun aksi pelaku terekam kamera CCTV sehingga pelaku dengan mudah dilacak dan ahirnya diciduk polisi. Dengan ditangkapnya pelaku, ini maka dirinya akan mendekam dipenjara kelima kalinya.

Dihadapan petugas, Karno mengaku tidak sadar membawa ambulan, karena dalam kondisi mabuk setelah mengkonsumsi jamur kotoran sapi. Dirinya pun menyetiri mobil tersebut juga dalam kondisi mabuk.”Saya tidak sadar kalau mobil yang saya bawa adalah ambulan, saat itu saya habis mengantar teman saya ke UGD, dan setahu saya tadi mengantar teman saya itu naik mobil” ujarnya saat gelar perkar di halaman Mapolres Kendal, Senin (21/10/2019).

Rencananya jika tidak mengalami kecelakaan, dirinya akan menjual mobil ambulan tersebut dengan melucuti atribut ambulan itu sehingga tidak nampak seperti mobil ambulan. Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita mengatakan kasus ini terjadi pada bulan November tahun lalu. Pihaknya berhasil melakukan penangkapan Karno awal bulan Desember tahun 2018.

Menurutnya, Karno sendiri kerap masuk bui lantaran terjerat kasus pencurian kendaraan bermotor dan perampasan benda berharga. Menurutnya Karno akan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 7-9 tahun.

Keterangan Foto: Usai gelar perkara, ambulan yang sempat dicuri diserahkan kembali kepada RS Baitul Hikmah.

Kapolres menambahkan, denga ungkap kasus ini, maka ambulan yang dicuri langsung diserahkan kepada pihak RS Baitul Hikmah untuk dapat digunakan lagi.”Nanti saat dibutuhkan untuk penyelidikan lebih lanjut maupun dalam persidangan diharapkan dapat ditunjukan kepada kepolisian,” jelasnya. Sementara itu, Bagian Umum RS Baitul Hikmah, Syafrudin mengungkapkan bahwa sebelum dicuri ambulan tersebut baru saja mengantar jenazah ke Desa Pucangrejo.

Menurutnya saat itu kunci mobil ambulan masih terpasang di mobil sehingga dengan mudah dibawa oleh pelaku. Penjaga gerbang pun juga mengiranya bahwa ambulan yang dibawa pergi oleh petugas.”Kami mengapresiasi  kepada Polres Kendal yang sangat cepat menangani kasus ini sehingga ambulan kami bisa ditemukan,” ujarnya. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini