KENDAL – Hujan deras yang mengguyur wilayah atas Kendal seperti di Kecamatan Sukorejo, Patean, Limbangan, Boja, Singorojo membuat debit air di Kali Bodri meningkat tajam. Bahkan dari pantauan petugas Jumat (18/01/2019) malam pukul 19.07 WIB ketinggian air mencapai 290 cm masuk kategori awas atau siaga III. Meningkatnya debit air di Kali Bodri membuat warga sekitar khawatir air akan meluber, namun warga bersyukur semakin malam ahirnya debit air terus menurun.”Perkembangan terakhir pukul 21.35 WIB debit air turun 180 cm level siap siaga 1,” ujar Agus Nadi petugas pemantau di Bendung Juwero.
Dikatakan, posko siaga bencana BPBD Kabupaten Kendal melakukan pantauan langsung ke lokasi rawan seperti di Kecamatan Patebon Desa Lanji, Desa Pidodokulon, Desa Pidodowetan, Desa Bangunsari Kecamatan Patebon dan Desa Korowelangkulon Kecamatan Cepiring. Saat pantau malam hari, dampak peningkatan debit air Kali Bodri air limpas di tanggul bagian bawah belum limpas ke perkampungan warga yang berada di Desa Korowelangkulon. Selain itu di Desa Lanji terdapat tanggul yang mulai pengikisan karena tanggul dalam masa perbaikan.
Dijlaskan, dari pantauan petugas, Sabtu (19/01/2019) pagi sekitar pukul 06.30 WIB, air menggenangi jalan dan rumah warga Dukuh Pilangsari Desa Pidodokulon Kecamatan Patebon. Ketinggian air berkisar antara 10-20 cm.”Namun genangan tidak berlangsung lama, semoga cuaca terus ,e baik sehingga air tidak menggenang lagi,” harapnya.
Anwar Warga Dukuh Pilangsari mengaku, air mulai masuk rumah waega sekitar pukul 05.00 WIB. Dikatakan, hal seperti ini biasa terjadi ketika debit air di Kali Bodri naik.”Semoga gidak sampai terjadi banjir, kalau seperti ini sudah biasa,” katanya. (AU/01)