KENDAL – DPC PDI Perjuangan menggelar nonton bareng (Nobar) di Kantor DPC PDI Perjuangan di jalan Soekarno-Hatta Patebon, Kendal, Kamis (17/01/2019) malam. Hadir dalam acara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal dr Hj Widya Kandi Susanti MM, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kendal Akhmad Suyuti SH, Anggota DPRD Kendal Tri Purnomo, sejumlah pengurus, relawan dan simpatisan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Makruf Amin.
Sesekali penonton debat ketawa dan berteriak saat mendengar jawaban kedua calon yang cukup gayeng. Usai nobar, Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal dr Hj Widya Kandi Susanti MM mengatakan, apa yang disampaikan Capres Jokowi merupakan hal yang realistis. Dikatakan, saat ini Jokowi tidak hanya menjadi Capres tetapi juga Presiden sehingga lebih berpengalaman dalam menjawab pertanyaan panelis dan kubu lawan.
Dikatakan, apa yang disampaikan Capres Prabowo hanya retorika sulit direalisasi. Dicontohkan kenaikan gaji birokrat penegak hukum itu akan sulit direalisasi kalau keuangan negara tidak mampu menopangnya.”Saat ini gaji birokrat dan penegak hukum sudah cukup relevan apalagi ditambah tunjangan,” katanya.
Untuk Pilpres mendatang, Widya mentargetkan 70 persen bagi pasangan Jokowi-Makruf Amin. Dikatakan, melihat semangatnya para parpol pengusung dan pendukung yang luar biasa serta kerja keras caleg pihaknya optimis target tersebut akan terpenuhi.
Dijelsskan, sejauh ini pihaknya sudah melupakan berbagai langkah strategis dan konsolidasi tim pemenangan.”Bahkan saya turun sendiri ke lapangan door to door ke masyarakat untuk melakukan stikerisasi disetiap rumah yang mau mendukung.”Mereka juga harus tanda tangan sebagai pendukung dan tim pemilih dan berjanji tidak mendukung pasanga lain,” katanya. (AU/01)