KENDAL – Sedikitnya, 1000 Perangkat Desa Se-Kabupaten Kendal yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kendal berangkat Jakarta, Minggu (13/01/2019) sore. Mereka akan bergabung bersama anggota PPDI dari seluruh Indonesia di Istana Negara menuntut realisasi janji Presiden Joko Widodo yakni pengangkatan perangkat desa menjadi Pegawai Negeri Sipil. Na,jm belakangan tuntutan tersebut berubah agar perangkat desa diberikan penghasilan tetap (Siltap) setara ASN Golongan IIA.
Sebelum berangkat ke Jakarta, ratusan perangkat desa itu berkumpul di Terminal Bahurekso untuk menerima pembekalan dari pengurus PPDI Kabupaten Kendal. Mereka berangkat ke Jakarta menggunakan Bus dan mobil pribadi.
Koordinator Lapangan aksi, Mukhlisin mengatakan pihaknya akan melaksanakan aksi silahturahmi nasional dengan tertib dan damai. Pihaknya akan menangkal adanya upaya memprovokasi pihaknya yang dapat membuat aksi silahturahmi itu menjadi tidak kondusif.”Kami sudah menghimbau kepada semua anggota PPDI agar aksi ini tidak ada kepentingan politik dan mengingatkan bahwa PPDI merupakan organisasi bermatabat sehingga tidak ditunggangi politik,” jelasnya.
Ketua PPDI Kabupaten Kendal, Chumaidi SH MH mengatakan PPDI Kabupaten Kendal memberangkatkan 17 bus berukuran besar yang digunakan transportasi ke Jakarta.”Target kami ada 1000 lebih, karena masih banyak yang menggunakan transportasi bis berukuran sedang dan angkutan pribadi lainnya,” terangnya.
Dikatakan aksi ini dilakukannya tidak ada unsur politik, namun hanya aksi silahturahmi nasional 141, untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk merealisasikan janji kampanye.
“Kami disini berupaya mengingatkan Presiden Jokowi untuk merealisasikan janjinya, terlebih pasalnya masa jabatannya akan habis. Kami juga tahu bahwa presiden juga telah merancang untuk kesejahteraan bagi perangkat desa, namun kami ingin mendengar itu langsung dari presiden,” ujarnya. (AU/01)