Kaji Tono: Korupsi Berarti Tidak Pancasilais

0
126
Keterangan Foto: Ketua DPRD Kendal H Prapto Utono menyampaikan materi pada acara seminar Hari Anti Korupsi Internasional.

KENDAL – Setelah menggelar aksi teatrikal bakar miniatur tikus dan sarangnya, untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di depan Polsek Kota, Minggu (09/12/2018), Perhimpunan Masyarakat Kendal Bersatu (PMKB)/Forkom Kendal, menggelar seminar dengan tema ‘Menciptakan budaya melawan korupsi dalam praktek pengelolaan dana desa’ di Pendopo Kabupaten Kendal, Senin (10/12/2018). 

Seminar menghadirkan empat nara sumber yaitu Ketua DPRD Kendal H Prapto Utono SSos, Wakil Bupati Masrur Masykur, Kajari Kendal diwakili Kasi Intel Edi Budianto SH dan Kapolres Kendal diwakili Wakapolres Kendal Kompol Aan Hardiansyah.

Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur mengatakan, korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa dan merusak bangsa dan negara. Masrur menyebut, orang yang masih melakukan korupsi berarti sholatnya belum benar.”Mari mulai dari diri sendiri umum bersama-sama memberantas korupsi,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Kendal H Prapto Utono SSos mengatakan, korupsi merupakan kejahatan luas biasa dan harus diperangi. Dikatakan, mereka yang terlibat dan terjerat korupsi berati tidak Pancasilais dan tidka memahami nilai-nilai Pancasila. Kaji Tono sapaan akrabnya mengajak semua pihak untuk menciptakan budaya melawan korupsi dalam praktek pengelolaan dana desa.”Semua harus bersatu melawan korupsi, ayo mulai dari sendiri,” ujarnya. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini