BATANG – Diduga akibat Bupati Wihaji tak hadir saat sosialisasi pilkades serentak, hampir separoh peserta yang sebagian besar merupakan para kades, membubarkan diri sebelum acara selesai, Rabu siang (05/12/2018). Dalam sosialisasi tersebut sebanyak 200 desa tahun 2019 melaksanakan pemilihan kepala desa serentak.
Kegiatan sosialisasi pilkades serentak gelombang ketiga kabupaten Batang tahun 2019 yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Batang, awalnya dipadati peserta. Namun saat acara berlangsung, satu persatu para peserta mulai meninggalkan lokasi hingga menyebabkan banyak kursi kosong meski kegiatan tersebut masih berlangsung.
Tulyono Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjelaskan sosialisasi pilkades serentak tahun 2019 terdapat sekitar 206 desa bakal mengadakan pemilihan kepala desa serentak. Banyaknya peserta sosialisasi meninggalkan lokasi sebelum acara usai, disinyalir karena tidak hadirnya Bupati Wihaji. Namun dirinya tidak mempermasalahkan dengan para kades ataupun yang mewakili untuk menghadiri sosialisasi tidak sampai selesai.
Menurut Tulyono, sosialisasi pilkades serentak tersebut mengundang 239 kepala desa dan 15 camat yang ada. Dalam pelaksanaan pilkades tersebut tidak banyak persyaratan yang berubah, masih sama dengan sebelumnya yakni diberi dana apbd setidaknya Rp 40 juta perdesa sebagai modal pelaksanaan pemilihan kepala desa.
“Pada pelaksanaanya nanti tidak ada money politik dan berjalan secara demokratis, sehingga menghasil pemimpin yang amanah,” imbuhnya. (UJ/01/09)