Miskat Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Tingkat Jateng

0
733

 

KENDAL – Miskat Muhammad seorang santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) YPMI Al Firdaus Semarang berhasil menyabet juara 1 lomba karya tulis ilmiah tingkat Jawa Tengah. Dalam final, Miskat berhasil menyingkarkan 8 finalis lain saat Final karya tulis ilmiah dalam rangkaian terakhir lomba Hari Santri Nasional yang digelar di Ponpes Manbaul Hikmah Desa Mororejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, Minggu (18/11/2018)

Sebuah tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta berhasil diraih setelah 8 konstestan lain disingkirkan. Kedelapan kontestan diantaranya Eka Rahmawati dari Pinpes Ar Rois Salatiga, Lily Emiliya dari Ponpes Al Ma’rufiyah Semarang, Muhammad Asfhal Fuadi dari Ponpes Al Anwar Rembang, Moh Salapudin dari Ponpes Futuhiyah Demak, Ahmad Mushonif Ali dari Ponpes Al Anwar 3 Sarang Rembang, Ahmad Fauzi dari Ponpes Al Istiqomah Kebumen, Hasyim Asari MQ dari Ponpes Al Anwar 3 Rembang, Miskat Muhammad dari Ponpes YPMI Al Firdaus Semarang dan Rizka Febri Melindasari dari Ponpes Darul Amanah Kendal.

Miskat mengaku tidak menyangka dirinya berhasil meraih juara 1.”Saya tidak menyangka sama sekali, namun saya sangat bersyukur bisa juara 1, karena awalnya saya cuma coba-coba menulis,” ucapnya.

Dikatakan Miskat, karya tulisnya yang berjudul Aplikasi Android “Dewi Sania” (Desa Wisata Santri Indonesia) Sebagai Alternatif Solusi Pengembangan Kualitas dan Kuantitas Desa Wisata Di Jawa Tengah mempunyai konsep tentang pusat informasi terkait wisata-wisata sehingga santri dan masyarakat dapat memberdayakan suatu desa wisata.

Miskat berharap kepada teman-teman santri agar lebih peka terhadap masalah dilingkungan sekitar dan berani mencari solusi sederhana yang bermanfaat bagi masyarakat.

Karya tulis yang dibarengi dengan sebuah karya produk aplikasi android sangat diapresiasi para dewan juri khususnya Gus Rifqil Suyuti Muslim yang juga Pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah.”Karya tulis yang dibarengi karya produk itu sangat luar biasa dan tadi saya sempat menyampaikan ke wagub agar bisa difasilitasi,” ungkapnya.

Dijelaskan, aplikasi android belum bisa didownload dari playstore karena keterbatasan finansial miskat agar bisa dibantu Wagub Taj Yasin agar apa yang menjadi prestasi santri dapat terangkat.

Keterangan foto: Wagub Jateng KH Taj Yasin saat memberikan sambutan

Wakil Gubernur Jawa Tengah yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa potensi-potensi yang dimiliki santri itu sangat luar biasa.”Untuk kedepan kita akan beri perhatian lebih pada pesantren, karena disini sudah mendapatkan wacana bahwa santri itu juga bisa diajak bicara industri dan ekonomi, itu nanti akan kita berdayakan semua,” terangnya.

Ditambahkan kedepan Taj Yasin akan mengajak santri bicara industri dan apa saja yang dapat memberikan kontribusinya bagi pesantren dari industri dan begitupun ekonomi akan diajak bicara apa saja yang bisa memberikan kontribusi baik untuk pesantren maupun dilingkungan sekitar pesantren.(Ag/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini