KENDAL – Sebulan lebih asap tebal yang berasal dari penumpukan sampah di TPA Darupono meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan. Asap yang tak kunjung hilang membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turun tangan. Untuk mengatasi asal yang sudah sangat meresahkan warga dan pengguna jalan, DLH mengerahkan tiga Excavator, Buldoser 1, mobil pemadam 3 unit, mobil pensuplai air 3 unit serta petugas sekitar 50 orang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Kendal, Sri Purwati, mengatakan, tidak mudah memadamkan api yang ada di TPA tidak mudah dan butuh waktu lama, karena di bagian bawah TPA tersebut terdapat gas metana yang tertimbun sampah yang sulit untuk dipadamkan.“Karena kondisi terbakarnya terlalu besar, sehingga membutuhkan waktu lama,” kata Sri Purwati.
Meski demikian, pihaknya optimis bahwa TPA ini bisa teratasi dengan sabar, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan sehingga bisa membantu proses pemadaman.Hanya saja, pihaknya meminta kesabaran warga sekitar yang sejak terbakarnya TPA ini merasa terganggu kenyamanannya, karena pihaknya akan tetap terus memadamkan TPA ini hingga padam.
Sekretaris DLH Irwin Suryono mengatakan, penanganan asap di TPA Darupono tidak bisa dilakukan langsung karena sumber api dari tumbukan sampah sangat banyak. Dikatakan, untuk memadamkan bara api, sampah harus diurai dan disiram dengan air terus menerus. Dijelaskan, pihaknya juga mengalami kesulitan dalam menangani masalah sampah tersebut karena kesulitan mendapatkan air dari sekitar lokasi.”Untuk mengambil air jaraknya agak jauh karena sungai sekitar TPA sudah kering,” jelasnya.
Pihaknya berharap semoga saja hujan segera datang sehingga ikut membantu memadamkan api dan mengatasi masalah sampah.”Kalau kita dibantu dengan hujan, maka masalah sampah akan cepat selesai,” katanya. (AU/01)