KENDAL – Kepala Desa (Kades) Purwogondo Kecamatan Boja dinonaktifkan sementara karena diduga ngemplang dana dengan melaksanakan proyek fiktif.
Warga menemukan proyek fiktif yang dikerjakan orang tertinggi di desa tersebut, dan melaporkan ke Bupati Kendal yang langsung mengadakan sidak ke lokasi proyek, Kamis siang (04/10/2018) tadi.
meminta Kades segera diusut. Pasalnya, proyek pembangunan dari dana desa, diduga diselewengkan.
Warga mengadu ke bupati dengan sejumlah bukti penyelewengan kepala desa, mulai dari pekerjaan pembangunan jalan desa yang tidak sesuai hingga proyek fiktif bendungan yang menggunakan dana desa. Suasana sempat memanas, saat warga membeberkan dugaan penyelewengan yang dilakukan Kades Purwogondo, Mulyanto, di hadapan bupati, Camat Boja dan Inspektorat. Kades juga dihadirkan dalam kesempatan tersebut, untuk menjelaskan kepada bupati dan warga.
Sementara sejumlah warga lainnya menggelar poster tuntutan, yang isinya meminta kades diadili dan pengusutan dugaan penyelewengan dana desa. Tidak hanya mendengarkan penjelasan dan keterangan warga saja, bupati dan warga juga terjun ke lapangan untuk melihat pembangunan yang fiktif.
Saat meninjau pembangunan bendungan yang diduga fiktif ini, bupati mendapat penjelasan bahwa kasus pembangunan ini sudah ditangani kepolisian.
Salah seorang warga, Mahmudin mengatakan, banyak proyek yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Bahkan ada proyek fiktif yang sengaja dianggarkan dari dana desa/ padahal tidak ada pembangunan,”Jelasnya.
Kepala Desa Purwogondo sendiri mengaku sudah melaksanakan pembangunan dari dana desa, sesuai dengan ketentuan. Pihaknya sudah melakukan musrenbangdes, yang dihadiri perwakilan setiap kampung dan RT. Pihaknya juga siap diperiksa inspektorat, terkait tudingan warga tersebut,”Ujar, Mulyanto, Kades Purwogondo.
Kapolsek Boja AKP Windoyo mengatakan, polisi menemukan prasasti yang sudah ada dibuang dan diganti dengan prasasti proyek dana desa. “Kasus dugaan penyelewengan dana desa ini, sudah ditangani unit tindak pidana korupsi Polres Kendal dan sudah mulai dilakukan pemeriksaan,” tuturnya.(UJ/01)