Siswa SLB Mutiara Bangsa Ciptakan Batik Ciprat Bermotif Cengkeh-Kembang Kopi

0
295
Keterangan Foto: Siswa SLB Mutiara Bangsa sedang praktek membatik.

KENDAL – Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara Bangsa Sukorjo, memperingati Hari Batik Nasional dengan memamerkan hasil karya dari anak berkebutuhan khusus dengan menampilkan batik ciri khas Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Bahkan sejumlah Warga Negara Asing (WNA) juga ikut menyaksikan pameran dengan ciri khas batik Patean yang bercorak Kembang Kopi dan Cengkeh, di obyek wisata Curug Sewu, Selasa (02/10/2018).

Nina Dewi Pengelola SLB Mutiara Bangsa menjelaskan bahwa anak didiknya belajar dari teknik batik ciprat yang merupakan teknik dasar, kemudian berkembang hingga mode pewarnaan alami. Dijlaskan, perjalanan untuk sampai saat ini tidaklah mudah, karena dari awal kami mengenalkan teknik dasar yakni batik ciprat, selanjutnya kami kembangkan lagi sampai menguasai batik tulis.”Namun tidak hanya itu karena saat ini kami juga telah kembangkan untuk pewarnaan menggunakan bahan alami mahoni, kopi, dan indigofera” Jelas Nina Dewi.

Dijelaskan, siswa SLB Mutiara Bangsa juga mampu membuat dengan teknik batik tulis. Adapun hasil karya dari batik SLB Mutiara Bangsa telah terjual di berbagai penginapan hotel terutama jenis batik ciprat, sedangkan untuk batik tulis telah menembus hingga luar negeri seperti Amerika dan Belanda. Sementara terkait proses pembuatan Nina Dewi mengatakan bahwa anak didiknya dalam dua hari hanya mampu menciptakan batik 1 lembar dengan berbagai kesulitan.

Ditambahkan, Batik ciprat dihargai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta tergantung bahan yang digunakan. Mahalnya harga batik ciprat ini karena batik tulis bukan batik cap.”Nantinya batik ciprat akan dikembangkan untuk menambah keragaman batik yang ada di Kendal,” jelasnya. (AU/0)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini