KENDAL – Sudah dua pekan terahir, asap dari TPA Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal Jawa Tengah, membuat resah pengguna jalan Kaliwungu-Boja dan mengganggu warga sekitar. Bahkan dampak asap itu sudah membuat sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan.
Aprilia dan Sadi Warga RT 01 RW 06 Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan, yang hanya berjarak 500 meter dari TPA mengaku sesak napas juga sering pusing karena terlalu banyak menghirup asap dari TPA Darupono.
Dikatakan, dirinya punya riwayat penyakit asma karenanya merasa was-was dan takut penyakit asma saya kambuh lagi,”Saya takut penyakit asma kambuh lagi karena asap dari TPA Darupono sudah membuat warga resah,” kata Aprilia.
Aprilia mengaku, asap juga sangat mengganggu kesehariannya yang berjualan mie ayam di teras rumahnya.”Pembeli juga sering mengeluh karena asap sangat mengganggu kenyamanan,” katanya. Hal senada juga disampaikan Sadi. Dikatakan, adanya kabut asap karena terbakarnya sampah di TPA Darupono, membuat dadanya sering sesak, susah bernapas, mata pedih dan bau asapnya juga cukup menyengat,”Dampanya sudah mengganggu kesehatan warga sekitar, saya mohon pemerintah serius menangani masalah sampah TPA Darupono,” kata Sadi.
Carik Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan, Al Indantit mengatakan, kebakaran di TPA Darupono sudah berlangsung kurang lebih dua minggu namun belum terlihat ada tanda-tanda akan padam, padahal setiap dua hari sekali ada mobil damkar yang menyemprotnya dengan air.
Indantit menyampaikan belum ada laporan warganya yang mengalami tanggung pernafasan khususnya Ispa sebagai dampak asap TPA Darupono. Sampai sekarang memang belum ada laporan dari warga kami yang terserang penyakit pernafasan terutama ispa, namun bukan berarti hal itu tidak bisa terjadi. “Serangan penyakit Ispa bisa saja terjadi jika kebakaran sampah di TPA Darupono tidak segera dipadamkam,” tandas Al Indandit. (ADP/01)