KENDAL – Asap akibat kebakaran TPA Darupono semakin meluas dan meresahkan warga sekitar. Pasalnya kabut tebal menyelimuti perkampungan di dua Desa yaitu Desa Magelung dan Desa Protomulyo, Minggu (16/09/2028) malam sehingga mencemari lingkungan dan mengganggu pernafasan mereka.
Seperti yang di keluhkan Yanto salah satu warga Desa Magelung mengatakan Minggu malam kampungnya di selimuti asap dari terbakarnya TPA Darupono. Dikatakan, warga merasa terganggu sekali dengan asap tersebut karena baunya tidak enak membuat pernafasan terganggu dan menjadi sesak.”Kami saja yang orang tua merasa sesak dan terganggu,apalagi anak-anak kecil dan balita, pastinya sangat bahaya bagi mereka,” ujar Yanto.
Warga berharap agar pemerintah segera melakukan tindaka yang serius agar api di TPA Darupono bisa dipadamkan agar tidak ada lagi asap yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal Sri Purwati mengatakan, untuk TPA Darupono kondisinya memang sudah penuh dan sudah mencapai ambang batas ketinggian. Untuk itu sampah yang dari daerah bawah yang biasanya dibuang disana pembuangannya dialihkan ke Pagergunung. Namun untuk sampah dari daerah Boja semenatra masih dibuang disana karena tidak ada lagi TPA yang lain.”Langkah semenatra kami mengurangi pembuangan sampah ke TPA Darupono,” jelasnya.
Dijelaskan, terbakarnya TPA Darupono karena ada kebakaran gas metan muncul dari dalam sehingga memang sulit dipadamkan dalam waktu cepat.”Kami selalu memantau melalui petugas yang stanbay kalau ada kebakaran langsung diterjunkan mobil pemadam,” katanya. (AU/01)