Produsen Tahu Tempe Kabupaten Batang Terancam Berhenti Produksi Akibat Tekanan US Dollar

0
202

BATANG – Pengerajin tahu tempe di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terancam bangkrut dan berhenti produksi. Hal ini menyusul melonjaknya harga kedelai di pasaran akibat terpuruknya, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, Kamis (06/09/2018).

Jika pertengahan Agustus lalu harga kedelai Rp 7200/Kg, Kamis pagi (06/09/2018) harga kedelai tembus Rp 7500 – Rp 7600/kg.
Seperti yang dialami Riyo Haryanti, perajin tahu di Desa Babadan, Kecamatan Limpung, mengatakan, kedelai sebagai bahan baku tahu import belakangan harganya melambung mengikuti kurs US Dollar. Hal ini menyebabkan modal usaha menjadi naik.”Belanja modal naik namun saya tak bisa serta merta menaikan harga jual tahu, kuatir ditinggal pelanggan. Akibatnya laba berkurang hingga 30 persen,” ujarnya.


Dikatakan, besarnya biaya produksi tahu tempe dengan tidak diimbangi untuk naiknya harga jual, maka bukan tidak mungkin lagi para perajin tahu-tempe terancam gulung tikar, manakala us dollar terus melambung tak terkendali.(UJ/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini