
KENDAL – Untuk memastikan kualitas pekerjaan infrastruktur di Kabupaten Kendal, sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan spek, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Ir H Sugiyono MT turun langsung memantau pekerjaan jalan Rejosari-Turunrejo Kecamatan Brangsong. Tidak tanggung-tanggung, Sugiono ikut memeriksa sendiri ketebalan tulangan besi, ketebalan beton dan kekentalan cor.”Saya mengukur langsung ketebalan tulangan besi, ketebalan beton dan kekentalan cor. Hasilnya pekerjaan betonisasi jalan Rejosari-Turunrejo sesuai dengan spek yang ada,” ujar Sugiono, Kamis (16/08/2018) malam pukul 22.05 WIB.
Menurut Sugiono, pekerjaan jalan Rejosari-Turunrejo Kecamatan Brangsong dialokasikan dana mencapai Rp 3 milliar untuk pekerjaan betonisasi jalan dengan panjang 1,5 km dengan lebar 4 meter. Dikatakan, dirinya memang sering turun langsung untuk mengecek pekerjaan infrastruktur agar sesuai dengan RAB dan spek yang ditentukan.”Kalau dari sidak Adam temuan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek pekerjaan maka harus dibongkar dan disesuaikan dengan spek yang ada,” ujarnya.

Sugiono menghimbau, agar semua rekanan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spek kontrak yang diterima. Hal ini ditegaskan, agar pekerjaan yang dilaksanakan bisa awet, bertahan lama dan tidak mudah rusak.”Untuk pekerjaan betonisasi jalan Rejosari-Turunrejo dengan panjang 1,5 km dengan lebar 4 meter tuntas sampai jalan raya,” katanya.
Sedangkan Kabid Bina Marga Ir Sapto Setiawan MT mengatakan, tahun 2018 ada sekitar 90 pekerjaan infrastruktur yang ditangani DPUPR. Menurutnya, dari 90 pekerjaan tersebut 16 diantaranya sudah berjalan dan yang lainya dalam proses lelang.”Awal September kami yakin semua pekerja sudah bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Salah satu warga Rejosari yang ikut menyaksikan pengecoran jalan, Sutrisno (34) mengatakan, pekerjaan betonisasi dilaksanakan siang dan malam kata pekerjanya agar pekerjaan bisa selesai sesuai batas waktu yang dijadwalkan.”Pekerjanya lembur terus untuk mengejar waktu agar cepat selesai katanya pekerja,” ujar Sutrisno. (AU/01)