
KENDAL – Dalam waktu dekat, Pemkab Kendal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) segera membangun dua jembatan gantung yaitu diatas Kali Bodri Desa Tanggul Malang Kecamatan Patebon dan Desa Rejosari Kecamatan Ngampel. Jembatan gantung di Desa Tanggul Malang dibangun sebagai alternatif jembatan apung di Pidodo Wetan. Sedangkan jembatan gantung diatas Kali Blorong menghubungkan Desa Rejosari dan Tunggulsari Kecamatan Ngampel.
Usai meninjau lokasi, Kepala Dinas PUPR Kendal, Ir Sugiyono menjelaskan, pembangunan dua jembatan gantung tersebut merupakan satu paket dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018 sebesar Rp 10 miliar. Pengerjaannya akan dimulai pertengahan September mendatang. “Lelangnya sudah, jadi tinggal persiapan pengerjaannya,” katanya.
Dijelaskan, jembatan Tanggul Malang dengan lebar sungai 150 meter, akan dibuat dengan koonstruksi dua pilar yang dipasang di atas sungai dengan jarak 120 meter. Panjang jembatannya 180 meter. Jembatan Tanggul Malang ini akan memudahkan warga Pidodo Wetan yang selama ini lewat jembatan apung. “Nanti yang boleh lewat hanya sepeda motor dan kendaraan roda tiga, sedangkan mobil tidak diperbolehkan,” ujarnya.

Sugiyono mengatakan, untuk jembatan gantung yang melintas Sungai Blorong di Desa Rejosari dengan panjang 70 meter dibangun dengan konstruksi satu pilar. Jembatan ini akan memudahkan warga Desa Rejosari ke Desa Jatirejo dan sebaliknya. “Jembatan itu juga memudahkan akses jalan bagi warga desa lainnya di sekitarnya,” katanya.
Giono tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah mengalokasikan dana APBN senilai Rp 10 milliar untuk pembangunan dua jembatan gantung tersebut.”Mudah-mudahan jembatan itu bermanfaat bagi masyarakat di dua kecamatan baik untuk mempermudah akses mereka dan meningkatkan perekonomian mereka,” jelasnya.
Anggota DPRD Kendal dari Fraksi PKB, H Syamsul Huda mengatakan, dua jembatan gantung itu sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk jembatan gantung di atas Kali Blorong sangat dibutuhkan, khususnya warga Dusun Njati Wetan yang terisolir saat musim hujan.”Sebab keberadaan makam di seberang kali Blorong jadi dengan adanya jembatan bisa memudahkan akses melintas saat banjir.”Jembatan ini juga untuk mendongkrak akses ekonomi Kecamatan Brangsong dan Kecamatan Ngampel,” jelasnya.(AU/01)