Hampir Setahun Dirobohkan, SDN 02 Protomulyo Belum Kunjung Dibangun

0
296
Keterangan Foto: Rombongan Bupati dan DPR RI dihadang wali murid yang menggelar aksi demo.

KENDAL – Hampir setahun SDN 02 Protomulyo Kecamatan Selatan dirobohkan pihak Waskita untuk kepentingan pembangunan jalan Tol Semarang-Batang, hingga kini sekolah yang baru belum di bangun. Kesal tak kunjungan di bangunkan yang baru, puluhan wali murid SDN 02 Protomulyo, bersama warga sekitar melakukan aksi demo.

Bahkan, mereka menghadang rombongan Bupati Kendal dan anggota DPR RI saat melintas di bawah jembatan tol Batang-Semarang. Rombongan tersebut hendak menghadiri acara di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan. Mereka meminta sekolah yang tergusur karena pembangunan jalan tol segera dibangun. 

Selain meminta sekolah yang digusur akibat tol segera dibangun, warga Desa Protomulyo juga meminta Pemkab Kendal memperjuangkan aspirasinya. Warga meminta jalan desa yang dilalui proyek pembangunan jalan tol Batang Semarang diperbaiki, karena kerap berdebu dan menganggu kesehatan warga. 

Puluhan orangtua murid dan warga ini menunggu iring-iringan rombongan Bupati Kendal dan anggota DPR RI yang hendak melintas. Mereka juga membawa poster tuntutan. Sebab, hampir setahun siswa-siswi SD 2 Protomulyo belajar di teras masjid karena sekolah yang baru belum juga dibangun. 

Keterangan Foto: Para siswa SDN 02 Protomulyo terpaksa belajar di Masjid karena sekolah mereka sudah di robohkan.

Dikatakan, hampir satu tahun para siswa belajar dengan keterbatasan, karena lokasinya menumpang di madrasah San masjid.”Sudah hampir setahun terahi kami siswa belajar di  tempat tidak layak,’’ kata Ketua Komite SD 2 Protomulyo Setia Nugraha.

Salah seorang guru SD 2 Protomulyo, Temu Rahayu, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan persoalan itu ke pihak terkait, tetapi selalu dijawab masih dalam proses. Tanah pengganti berada di belakang SMA 1 Kaliwungu dan luasnya sama dengan luas sekolah yang terkena proyek tol. ‘’Saya berharap segera dibangunkan sekolah tersebut. Kasihan anak-anak, karena harus belajar di lantai. Ruangan ini juga bergantian dengan madrasah diniyah atau TPQ setiap harinya,’’ tuturnya.

Bupati Kendal Mirna Annisa yang turun dari mobil untuk memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut. Bupati berjanji pekan depan sudah dilakukan pembangunan termasuk memperbaiki jalan rusak.‘’Pemkab Kendal sejak 2016 telah menyiapkan lahan untuk pengganti sekolah. Kami menunggu kesiapan kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol Batang Semarang untuk segera melakukan pembangunan,’’ kata dia. (AU/01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini